Jakarta, 27/1 (Batakpost.com) – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan respons terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang mempersilakan para menteri untuk mundur, namun hingga kini belum ada tindakan dari mereka. Ganjar menyatakan bahwa calon wakil presidennya, Mahfud Md, sedang menunggu saat yang tepat.
“Pak Mahfud sudah bicara akan nunggu momentum. Pak Mahfud orang bertanggung jawab,” ujar Ganjar kepada wartawan di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Ganjar menekankan bahwa rasa tanggung jawab Mahfud berkaitan erat dengan integritas yang selama ini diperlihatkan olehnya. Menyinggung rekam jejak integritas Mahfud, Ganjar memuji bahwa Mahfud merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi di antara para menteri.
“Anda lihat, dari sekian menteri, siapa yang punya integritas tinggi, siapa orangnya? Pak Mahfud orangnya,” tambah Ganjar.
Ganjar juga mengakui telah berdiskusi dengan Mahfud Md mengenai rencana pengunduran diri calon wakil presiden tersebut dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Dia menyatakan bahwa potensi konflik kepentingan dapat dihindari jika Mahfud mundur, mengingat jabatannya sebagai menteri dan calon wakil presiden.
“Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan Pak Mahfud agar potensi konflik bisa dieliminasi, ya mundur. Jadi jabatan apapun boleh, tapi mundur. Mundur itu saya kira jadi sangat fair karena nilai demokrasinya akan sangat terjaga. Kalau tidak, akan menyulitkan,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membuka-bukaan mengenai maraknya isu pengunduran diri menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. Ganjar Pranowo dan Mahfud Md termasuk di antara para menteri yang diisukan akan mundur. Luhut mempersilakan bila ada menteri yang ingin mundur namun menyatakan bahwa ada menteri yang sudah ditawari untuk mundur namun belum juga mengundurkan diri.
“Sudah ditawarin mundur nggak mundur-mundur,” ujar Luhut mengenai hal ini. Meski banyak isu mundur, hingga saat ini bendahara negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, tidak ada tindakan mundur yang dilakukan.
Luhut juga menyatakan bahwa hubungannya dengan Sri Mulyani tetap baik dan masih sering bertemu. (int)
