Berita UtamaSibolga

Disebut Ada Kebocoran Anggaran Rp 7,8 M di Perumda Tirta Nauli Sibolga, Ini Penjelasan Mantan Plt Direktur

×

Disebut Ada Kebocoran Anggaran Rp 7,8 M di Perumda Tirta Nauli Sibolga, Ini Penjelasan Mantan Plt Direktur

Sebarkan artikel ini
Kantor Perumda Tirta Nauli Sibolga. (Batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sebelumnya, Marojahan Panjaitan dalam pernyataannya yang dimuat di media mengungkapkan bahwa Perumda Tirta Nauli Sibolga mengalami kebocoran hingga Rp7 miliar dan mempertanyakan aliran dana tersebut.

“Saya tak tahu dana itu kemana saja? Artinya dana yang saya tinggalkan pada saat itu bisa dilihat sendiri kan, dana itu hampir Rp10 miliar di kas umum Perumda Tirta Nauli Sibolga,” kata Marojahan kepada wartawan, Senin (5/8/2024).

IKLAN
IKLAN

Marojahan Panjaitan kembali menjadi Direktur utama Perumda Tirta Nauli Sibolga, pada 19 Maret 2024 setelah pada tahun 2021 tidak lagi menjabat Direktur utama Perumda Tirta Nauli Sibolga.

Pada tahun 2021, Marojahan Panjaitan diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga, meninggalkan saldo di kas umum Rp 9,8 miliar. Kepada wartawan, Marojahan Panjaitan mengaku heran, saldo di kas umum mengalami penurunan setiap tahun setelah ia meninggalkan PDAM Tirta Nauli Sibolga, atau tak lagi menjabat sebagai direktur.

Menurut dia pada 2022, saldo awal kas umum PDAM Tirta Nauli Sibolga Rp 4,6 miliar atau berkurang Rp 5,2 miliar. Kemudian pada 2023, saldo awal kian menyusut menjadi Rp 2,5 miliar atau berkurang Rp 2,1 miliar.

“Sedikit demi sedikit kita berhasil mengembalikan keuangan Kas Umum Perumda Tirta Nauli Sibolga. Pada 30 Juni 2024 saldo Perumda Tirta Nauli Sibolga mencapai Rp 5.027.200.362, dan ditahun 2024 saldo di Kas Umum BUMD tersebut mengalami kenaikan sebanyak Rp 2.513.402.393,” paparnya. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS