Batam, 31/5 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si, didampingi Sekretaris Daerah Tapanuli Utara Drs Indra Simaremare, M. Si, Kadis Pertanian, Sey Pasaribu, Direktur Perusda Pertanian, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Ketua Umum IKABTU, mengadakan kunjungan ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus Penandatanganan Kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dalam bidang Pangan dan Pertanian.
Penandatangan itu dilangsungkan di Kantor Walikota Batam, Senin (30/5/2022). Di mana Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi didampingi Sekretaris Daerah Batam dan beberapa pimpinan OPD Pemerintah Kota Batam hadir dalam acara itu.
Dalam sambutannya Bupati Nikson menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Wali Kota Batam atas kehadiran rombongan dari Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara. Bupati juga berterima kasih atas kerja sama yang sudah ditandatangani dalam bidang kebutuhan komuditi pertanian,” kata Nikson.
Disebutkan Bupati, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara adalah sentral pertanian terutama hortikultura yang cukup surplus. Dia berharap kerja sama itu bisa ditingkatkan.
BACA JUGA: Wali Kota Batam Puji Kinerja Bupati Nikson dan Siap Menjalin Kerja Sama Bidang Pangan
“Kami tunggu kehadiran Bapak Wali Kota Batam dan rombongan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sekaligus menikmati keindahan Danau Toba dan keindahan alam Tapanuli Utara,” ajak Nikson.
Wali Kota Batam pun juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Tapanuli Utara dan rombongan ke Kota Batam.
“Syukur kepada Tuhan, kami bisa menyambut kedatangan Bupati Tapanuli Utara, Bapak Nikson Nababan dan rombongan di kota Batam. Semoga kehadiran kita saat ini membawa keberkahan sehingga apa yang kita rencanakan bisa dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Dikatakan Wali Kota, bawah Kota Batam sektor terbesarnya adalah Pariwisata, sehingga tidak memiliki hasil bumi, melainkan hanya investasi dan juga industry. Khusus Kota Batam katanya, tata ruangnya tidak mengizinkan untuk pertanian, maka dari itu mereka butuh import dari dalam negeri termasuk dari Tapanuli Utara.
“Saya kira kita sepakat menjalin kerja sama untuk kebutuhan pangan. Saya yakin ini nantinya akan menjadi besar. Mudah-mudahan kerja sama ini akan berjalan dengan baik,” harap Wali Kota Batam.
Sebelum acara penandatangan MoU, terlebih dahulu dilakukan presentasi potensi komoditi pertanian dan produksi hasil pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara, oleh Kadis Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara yang dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Acara ini pun ditutup dengan penandatangan MoU antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (ril)
