Taput, 10/9 (Batakpost.com)- BPJS Kesehatan Cabang Sibolga menggelar Launching Program PESIAR di Kabupaten Tapanuli Utara pada Rabu (30/8/2023) lalu. Kegiatan yang dilakukan diruangan Asisten I Kabupaten Tapanuli Utara ini dihadiri Asisten I Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala BPKAD Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Desa Pansurnapitu Kabupaten Tapanuli Utara, dan Agent PESIAR Desa Pansurnapitu Kabupaten Tapanuli Utara.
Program PESIAR merupakan suatu program BPJS Kesehatan dalam rangka rekrutmen Peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN dimana BPJS Kesehatan bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga ditingkat desa dan kelurahan.
PESIAR merupakan singkatan dari Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi dimana keempat aktifitas ini diterapkan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana salah satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Sibolga Rita Masyita Ridwan dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten Tapanuli Utara dan pihak-pihak terkait atas terwujudnya Desa UHC di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu Desa Pansurnapitu.
“Dari data tercatat pada Juni 2023 lalu jumlah kepesertaan JKN di desa Pansurnapitu mencapai 2.049 atau sebesar 76.11% dari total jumlah penduduk sebanyak 2.640 jiwa. Setelah diimplementasikannya program PESIAR oleh Agen PESIAR kita yaitu bapak Bangun P Panggabean, jumlah kepesertaan JKN di Desa Pansurnapitu berkembang pesat dalam dua bulan terakhir hingga mencapai 2.534 jiwa atau sebesar 95.98% penduduk terdaftar sebagai peserta JKN.
Rita juga menambahkan bahwa berdasarkan data Agustus 2023 terlihat jumlah kepesertaan di Kabupaten Tapanuli Utara telah mencapai 87.33% dari total penduduk 323.094 jiwa. Sehingga untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) tahun ini, Kabupaten Tapanuli Utara harus memenuhi gap lebih kurang sebesar 34.000 jiwa.
“Kita berharap dengan adanya Desa UHC ini akan membawa desa-desa lainnya mengikuti. Sehingga mulai dari Desa UHC kemudian menjadi Kecamatan UHC hingga kemudian menjadi Kabupaten UHC.” Ujar Rita. (ril/red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS