Padangsidimpuan, 15/10 (Batakpost.com)- Kendati baru 3 bulan jadi peserta Jamsostek, Jamsostek Padangsidimpuan langsung mencairkan santunan Jaminan Kematian bagi 2 pekerja rentan.
Penyerahan santunan Jamostek ini digelar di Lingkungan Gunung Manaon, Kelurahan Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Rabu (12/10) yang dihadiri langsung Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, SPt., MM.
Hal itu disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan Dr. Sanco Simanullang ST, MT, IPM, ASEAN Eng, kepada media ini, Sabtu (15/10/2022).
BACA JUGA: Iuran Jamsostek Untuk 11.783 Pekerja Keagamaan di Tapsel Dibayarkan
Dijelaskan Sanco, adapun kedua peserta Jamsostek yang meninggal yaitu, almarhumah Lamsari Pakpahan merupakan bilal mayit di Kecamatan Angkola Timur, dan almarhum Sabirin Batubara guru mengaji di Kecamatan Arse. Keduanya merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dibayar APBD Tapsel.
“Kami sampaikan belasungkawa dan rasa duka mendalam. Mudah-mudahan Allah SWT menguatkan ahli musibah, semoga keluarga dapat meneruskan cita-cita dan impian almarhum,” tukas Bupati Dolly saat menyerahkan santunan tersebut.
Dalam suasana haru, Dolly pun berharap agar keluarga almarhum dapat memanfaatkan santunan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah, Pemkab Tapsel baru bisa membantu iuran sebagian warga, termasuk kedua almarhum. Maka, tolong gunakan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Dolly juga menerangkan, keikutsertaan 15.328 jiwa warga Tapsel menjadi peserta Jamsostek dalam kategori tenaga rentan.
Hal itu sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Tapanuli Selatan yang ditetapkan pada 2 Desember 2021.
Masyarakat yang dilindungi sebagai prioritas yaitu pada bidang keagamaan (najir masjid, bilal mayit, guru BTQ, guru MDT, Guru Sekolah Minggu, Guru Pondok Pesantren, dan petugas P3N) yang jumlahnya 3.545 jiwa.
BACA JUGA: 68 Calon Guru Penggerak Tapteng Unjuk Kemampuan di Festival Panen Hasil Belajar
“Jumlah tersebut ditambah masyarakat berkontribusi dan mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dari kelompok pengajian seperti kelompok pengajian BKMT dan kelompok pengajian desa di Tapsel yang jumlahnya mencapai 11.783 jiwa. Sehingga jumlah total 15.328 jiwa,” ujar Bupati menjelaskan.
Lebih jauh Bupati menyebutkan, bahwa nyawa tidak bisa diukur dari materi, namun harus sadar bahwa kehidupan keluarga yang ditinggal harus terus berlanjut pasca kematian pekerja.
Dikatakannya, risiko meninggal dunia tidak mengenal usia. Yang muda pasti tua, tapi kadang sebelum tua sudah dipanggil.
“Itu rahasia Ilahi. Semua pasti berpulang, semua kenikmatan dunia hanya satu pemutusnya yaitu kematian,” tandasnya.
“Kawan-kawan BPJS Ketenagakerjaan Sidimpuan terima kasih atas kerja cepatnya. Tetap semangat ya Pak Sanco, ini tugas sangat mulia. Sukses terus,” ungkap Dolly.
Penyerahan santunan ini turut disaksikan sejumlah OPD, Camat Angkola Timur dan Arse, Dinas ketenagakerjaan, Lurah Pargarutan, Hatobanon Harajaon, keluarga ahli waris dan para tokoh adat dan tokoh agama Pargarutan. (ril)