Example 300x600
Teknologi

Apple Batal Luncurkan Layanan Berlangganan iPhone, Ini Alasannya

×

Apple Batal Luncurkan Layanan Berlangganan iPhone, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Apple Batal Luncurkan Layanan Berlangganan iPhone, Ini Alasannya
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 22/12 (Batakpost.com) – Apple resmi membatalkan rencana peluncuran layanan berlangganan hardware untuk iPhone yang sudah direncanakan sejak lama. Menurut laporan jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, program ini dianggap terlalu bermasalah sehingga akhirnya dihentikan.

Rencana pengembangan layanan berlangganan iPhone pertama kali diungkapkan oleh Gurman pada 2022. Saat itu, layanan ini disebut akan diluncurkan pada akhir 2022 atau awal 2023.

IKLAN
IKLAN

Konsep Layanan Berlangganan iPhone
Layanan ini dirancang untuk konsumen yang ingin memiliki iPhone terbaru setiap tahun tanpa harus membeli secara penuh. Pelanggan dapat membayar biaya langganan bulanan untuk menggunakan iPhone selama periode tertentu.

Berbeda dengan program seperti iPhone Upgrade Program atau Apple Card Monthly Installment yang memiliki jangka waktu 12 atau 24 bulan, layanan berlangganan ini dikelola melalui akun Apple dan pembayarannya dilakukan secara berkelanjutan tanpa batasan periode tertentu.

Apple berharap program ini akan mendorong lebih banyak konsumen melakukan upgrade iPhone, sehingga meningkatkan pendapatan rutin perusahaan.

Alasan Pembatalan
Namun, program ini menghadapi kendala signifikan. Layanan berlangganan iPhone mengharuskan Apple mematuhi regulasi yang sama seperti perusahaan kartu kredit, yang menjadi tantangan besar. Setelah dua tahun pengembangan, program ini akhirnya dihentikan.

Bloomberg melaporkan bahwa tim yang bertugas mengembangkan program tersebut telah dibubarkan dan dialihkan ke proyek lain. Meski demikian, konsumen tetap dapat membeli iPhone menggunakan program cicilan seperti iPhone Upgrade Program atau Apple Card Monthly Installment.

Penyesuaian Layanan Pembayaran Apple
Pembatalan ini bukan satu-satunya langkah perampingan Apple di sektor layanan pembayaran. Sebelumnya, perusahaan juga menutup layanan Apple Pay Later hanya beberapa bulan setelah peluncurannya.

Dengan langkah ini, Apple tampaknya fokus pada layanan pembayaran yang sudah terbukti efektif, sambil mengevaluasi strategi baru untuk mendukung konsumen dan meningkatkan pendapatan perusahaan.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS







banner 325x300