Medan, 3/3 (Batakpost.com) – Kota Medan bergetar dalam warna-warni budaya Tionghoa saat perayaan Imlek yang bertajuk “Harmoni Imlek Kota Medan 2024” digelar oleh Pemerintah Kota Medan. Acara yang dipusatkan di Jalan Ahmad Yani (Kesawan City Walk) malam itu menghadirkan beragam tarian etnis Tionghoa, menyulap malam itu menjadi kemeriahan yang tak terlupakan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang turut didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution, secara langsung menyaksikan acara tersebut. Mereka menyambut kehadiran ribuan warga dengan makan kue bakul gratis sebanyak 2.575 potong.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan menyatakan bahwa perayaan Imlek tidak hanya untuk masyarakat Tionghoa, tetapi untuk seluruh warga Kota Medan. Bobby Nasution menegaskan pentingnya hidup dalam kerukunan dan damai, yang merupakan cerminan dari keberagaman masyarakat Kota Medan.
“Keberagaman adalah kekayaan kita. Kita harus merayakan keberagaman ini dengan damai dan rukun,” kata Bobby Nasution.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, unsur Forkopimda Kota Medan, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Bobby Nasution menekankan nilai-nilai kebersamaan yang telah diajarkan oleh tokoh Tionghoa terkemuka di Kota Medan, Tjong A Fie.
“Tjong A Fie mengajarkan kita untuk berbagi tidak hanya dengan sesama Tionghoa, tetapi dengan seluruh masyarakat Kota Medan tanpa memandang suku atau agama,” ujar Bobby Nasution.
Sebagai bentuk harmonisasi kebersamaan antarsuku dan agama di Kota Medan, Pemerintah Kota Medan telah membangun tugu kebersamaan di Kecamatan Medan Johor. Tugu ini akan dihiasi dengan ornamen dari berbagai hari besar keagamaan yang berbeda, mencerminkan semangat inklusivitas dalam perayaan keagamaan.
Dalam penutup sambutannya, Bobby Nasution berharap bahwa upaya Pemerintah Kota Medan dapat memberikan makna yang mendalam bagi seluruh masyarakat. Dia juga menambahkan harapannya agar tahun ini membawa perubahan positif bagi Kota Medan.
Apresiasi terhadap sikap Wali Kota Medan yang peduli terhadap masyarakat Tionghoa datang dari Ketua Walubi Medan, Arman Chandra. Menurutnya, perhatian yang diberikan kepada perayaan hari besar keagamaan masyarakat Tionghoa menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap keberagaman budaya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, melaporkan bahwa acara “Harmoni Imlek” diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan hiburan, termasuk tarian naga, atraksi barongsai, dan bazar UMKM, serta pembagian kue bakul secara gratis kepada masyarakat.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
