Ekonomi

Harga Telur Ayam Mulai Turun

×

Harga Telur Ayam Mulai Turun

Sebarkan artikel ini
Harga telur mulai turun. (Batakpost.com/Jas)
Harga telur mulai turun. (Batakpost.com/Jas)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Pandan, 3/9 (Batakpost.com)- Harga telur ayam saat ini sudah mulai mengalami penurunan, baik di tingkat pengecer dan juga di pasar serta di swalayan yang ada di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Hasil penelusuran batakpost.com, Sabtu (3/9/2022), harga telur ayam sudah di angka Rp 53.000-Rp 55.000 per papan di Pasar Pandan. Sedangkan di Swalayan seharga Rp 52.000 per papan.

IKLAN
IKLAN

Menurut keterangan pedagang, turunya harga telur sudah terjadi dalam minggu-minggu ini.

“Dalam minggu-minggu ini sudah turun. Kalau kemarin kami jual Rp 60 ribu per papan, karena dari distributor maupun kanvas sudah mahal,” kata Reni (37)salah seorang pedagang telur di Pandan.

BACA JUGA: AirAsia Kembali Buka Penerbangan dari Bandara Silangit

Walaupun harga telur sudah mengalami penururan, tetapi belum sampai ke harga normal. Menurut Reni, harga normal itu di angka Rp 47.000-Rp 50.000 per papan.

“Sebelum melonjak harga telur pada minggu ketiga bulan Agustus kemarin, harga telur di pasaran sekitar Rp 47.000-Rp 50.000 per papan. Mudah-mudahan dengan adanya penurunan harga ini, bisa kembali sampai pada harga normal,” harap Reni.

Hal serupa juga diakui salah seorang penjaga swalayan di bilangan Pandan. Untuk hari ini mereka menjual telur Rp 52.000 per papan setelah sebelumnya Rp 55.000-Rp 57.000 per papan.

Salah seorang sales telur ayam (kanvas) bermarga Simarmata (45) yang dikonfirmasi batakpost.com di Pandan membenarkan terjadinya penururan harga telur tersebut. Hal itu diakibatkan kebutuhan telur sudah tercukupi.

BACA JUGA: Sopir Angkot dan Masyarakat Ramai-ramai Daftar Aplikasi My Pertamina

“Sebenarnya naiknya harga telur akhir bulan Agustus kemarin karena cairnya bantuan sosial dari pemerintah, sehingga tingkat kebutuhan masyarakat meningkat sementara stok terbatas. Dan sekarang stok sudah tercukupi makanya harga mulai turun,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk saat ini dia menjual telur ke tingkat pedagang seharga Rp 47.000-Rp 48.000 per papan, kalau dulu Rp 56.000-Rp 57.000 per papan.

“Mudah-mudahan harga bisa normal kembali, karena menurut informasi, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan pengalihan subisdi BBM kepada masyarakat,” katanya.

Turunnya harga telur ini disambut baik oleh para pedagang makanan dan para ibu rumah tangga. (Jas)