Tapteng, 14/3 (Batakpost.com)-Guru honorer di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mendapatkan SK, totalnya 1.218 orang. SK guru honor ini diserahkan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wabup Darwin Sitompul di Gedung Serbaguna Pandan, Rabu (14/3/2018).
“Hari ini kita mengukir sejarah, guru yang telah mendidik kita harus dihormati dan diberi penghargaan. SK Kepala Daerah ini adalah sebuah karunia yang wajib disyukuri yang tidak hanya sekadar diucapkan secara lisan saja. Tetapi harus diiringi rasa syukur dari hati yang kemudian diiringi dengan tindakan nyata,” ucap Bakhtiar di acara itu.
Seiring tanggung jawab sebagai tenaga pendidik, gaji guru honorer sangat minim, dengan itu bersama anggota DPRD Tapteng berkomitmen pada 2019 mendatang guru honorer akan diberi biaya transport.
Agar dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer tahun depan tidak ada lagi penambahan guru honorer.
Dia mengungkapkan, diambilnya keputusan besar ini adalah sebagai tanggung jawab Pemkab Tapteng memfasilitasi dalam melayani guru secara professional.
Melalui penyerahan SK Bupati yang diamanatkan kepada 1.218 guru honorer, diharapkan pelayanan di bidang pendidikan kepada seluruh anak didik di Tapteng lebih memadai dan bertekad memajukan pendidikan di Tapteng mencerdaskan anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ia juga meminta kesanggupan dan kesiapan seluruh guru honorer untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya di mana pun tempat mengajarnya dengan penuh tanggung jawab dan profesional.
Plt Kadis Pendidikan Sehat Munthe melaporkan sejak Tapteng berdiri baru pertama kali Bupati Tapteng menyerahkan langsung SK Guru Honorer, ini merupakan suatu penghargaan bagi seluruh guru honorer. Untuk itu ungkapan terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada Bupati Tapteng.
Jumlah guru honorer penerima SK Bupati ini 1.218 orang, dan SK Bupati Tapteng merupakan dasar mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Mewakili guru honorer Turgas Gultom menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bupati Tapteng telah menyerahkan SK Guru Honorer.
“Ada satu permintaan kami kepada Bupati Tapteng, kiranya ke depan kami diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil,” ujarnya. (RED)
