“Kami berharap melalui tes ini peluang anak-anak kita dari Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga terbuka lebar masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, karena mereka sudah tahu akan kemampuannya. Apalagi saat ini kampus tidak lagi menggunakan passing grade, melainkan kuota daya tampung. Artinya, siapa saja siswa yang mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Favorit terbuka peluangnya meski dari kampung-kampung sekalipun,” ungkapnya.
Melihat adanya peluang itulah sebut Parlindungan, dia terpanggil untuk mengadakan Try Out dengan paket yang sangat murah, yakni hanya Rp 18.000 Untuk 1 Paket (Sudah dapat 3 kali Try Out). Sementara kalau lembaga yang lain menggadakannya cukup menguras kantong orang tua, dan belum tentu semua orang tua sanggup.

“Sebenarnya ini sebagai bentuk tanggung jawab moral saya sebagai insan pemerhati pendidikan, karena paketnya cukup murah namun bermanfaat. Dengan demikian para siswa yang kurang mampu ekonominya bisa mengikuti Try Out,” ungkap ayah tiga orang anak itu.
Sementara itu sejumlah siswa yang dimintai tanggapannya, mengaku senang dan berterima kasih kepada Yayasan Nagoya yang sudah mengadakan Try Out dengan biaya yang sangat murah.
Untuk diketahui, Yayasan Nagoya menaungi sekolah TK, SD, Sekolah Formal berbasis Bahasa Inggris dan Bimbingan Belajar serta Kursus. (Jas)