Samosir

Tim TPPS Kabupaten Samosir Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting untuk Pencegahan dan Penanganan Lebih Efektif

92
×

Tim TPPS Kabupaten Samosir Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting untuk Pencegahan dan Penanganan Lebih Efektif

Sebarkan artikel ini
Tim TPPS Kabupaten Samosir Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting untuk Pencegahan dan Penanganan Lebih Efektif
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Samosir, 9/11 (Batakpost.com) – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir melaksanakan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (8/11), sebagai langkah menyebarluaskan hasil evaluasi terkait penyebab dan pencegahan stunting. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Samosir, serta dihadiri 150 peserta yang terdiri dari Tim Teknis Audit, pimpinan OPD, camat, kepala puskesmas, dokter, tenaga gizi, dan kader posyandu.

Dalam laporannya, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan P3APPKB, Rumintang Manik, menjelaskan bahwa audit ini bertujuan mengidentifikasi risiko stunting pada kelompok sasaran seperti balita dan baduta, guna perbaikan tata laksana dan pencegahan yang efektif. “Pertemuan ini juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk penanganan kasus serta langkah preventif ke depannya,” ujar Rumintang.

Bupati Samosir, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Tunggul Sinaga, menegaskan komitmen dalam mempercepat penurunan angka stunting. “Tim Audit Kasus Stunting kami bertugas melakukan kunjungan lapangan untuk mengumpulkan data langsung, mengevaluasi, dan membuat rekomendasi berdasarkan kasus yang ada. Harapannya, audit ini menjadi momentum percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Samosir,” jelas Tunggul. Target penurunan stunting sebesar 14% pada 2024 akan dicapai melalui kolaborasi lintas sektor dan intervensi berbasis bukti.

Pada acara tersebut, hadir narasumber ahli gizi dari Politeknik Kesehatan, Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN, yang menekankan pentingnya koordinasi antar-pemangku kepentingan agar tidak ada program yang tumpang tindih. “Kolaborasi yang baik tentu akan membantu menurunkan angka stunting,” kata Haripin.

Sebagai tindak lanjut, hasil audit ini akan diintegrasikan ke dalam program intervensi lintas sektoral dengan indikator keberhasilan yang jelas untuk memantau kemajuan.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300