Berita UtamaGaya Hidup

Terjawab Sudah Kenapa di Kaleng Khong Guan Tidak Ada Gambar Ayahnya

1124
×

Terjawab Sudah Kenapa di Kaleng Khong Guan Tidak Ada Gambar Ayahnya

Sebarkan artikel ini
Inilah pelukis Roti Kaleng Khong Guan, Bernardus Prasodjo yang membeberkan alasan tidak ada gambar ayah di biskuit Khong Guan. (Batakpost.com/ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Setiap hari besar keagamaan di Indonesia seperti saat ini Hari Raya Idulfitri dan juga Hari Natal dan Tahun Baru, selalu tersaji makanan termasuk roti kaleng. Dan roti kaleng yang sangat melegenda sampai saat ini adalah roti kaleng merk Khong Guan Biscuits.

Roti ini sudah menjadi ciri khas bagi rakyat Indonesia. Selain rasanya yang gurih harganya juga sangat terjangkau, karena ukurannya bervariasi.

Di balik kegurihan roti yang berasal dari Singapura ini, sering dipertanyakan soal gambar sosok ayah dalam gambar roti tersebut.

Orang-orang lalu bertanya, apa alasan tidak ada gambar ayah di dalam kaleng Khong Guan. Demikian juga apa arti Khong Guan. Dari hasil pencarian di pencarian Google, Khong Guan berasal dari bahasa mandarin “kong guan” yang berarti kaleng atau stoples kosong.

Khong Guan sendiri sebenarnya berasal dari Singapura. Pemiliknya pun merupakan imigran asal Fujian, China. Dan pemiliknya kakak beradik asal Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.

Mereka merupakan imigran yang menetap di Singapura. Awalnya, mereka berdua bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal demi menafkahi keluarga.

Lalu, Jepang menginvasi Singapura. Chew Choo Keng dan chew Choo Han kemudian pergi ke Perak, Malaysia, untuk berlindung. Di sana, mereka membuat biskuit dengan tangan untuk dijual.

Biskuit mereka cukup laku, tetapi ada kendala yang dihadapi, yakni kekurangan pasokan tepung dan gula. Karena minim pasokan bahan, kakak adik itu kemudian beralih menjual garam dan sabun.

Setelah Singapura terbebas dari Jepang, kakak adik itu kemudian kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi. Biskuit Khong Guan mengalami awal kesuksesan saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang.

Mesin tersebut dari sisa pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang dijual pemiliknya. Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit dengan mesin semi-otomatis itu.

Mesin tersebut terbilang sederhana, penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor.

Bisnis biskuit pun melesat. Penjualannya meningkat pesat. Lalu pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura.

Khong Guan kemudian melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia. Selanjutnya, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China pada awal 1980-an.

Di Indonesia, Khong Guan juga memproduksi sejumlah kue, di antaranya Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo.

Namun, produk yang populer di Indonesia adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits.

Baca Selanjutnya: Ini Alasan…