Martabe Gold Mine

Terima Kasih Tambang Emas Martabe, Berkatmu Kami Melihat Kembali Indahnya Dunia

×

Terima Kasih Tambang Emas Martabe, Berkatmu Kami Melihat Kembali Indahnya Dunia

Sebarkan artikel ini
Para pasien penerima manfaat operasi katarak Martabe. (Batakpost.com/Jas)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Batangtoru, 17/9 (Batakpost.com)- Suasana pagi itu cukup ramai di pelataran RS Bhayangkara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis 15 September 2022. Ratusan warga berkumpul khusunya mereka yang sudah agak lanjut usia.

Dengan posisi mata diperban, mereka duduk dengan tenang mendengarkan arahan dari para tim medis yang sudah selesai melakukan operasi mata (Katarak) atas mereka.

IKLAN
IKLAN

Kaus warna orange yang bertuliskan “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang mereka kenakan, sebagai bukti bahwa mereka akan segera melihat indahnya dunia ini kembali.

Setelah waktunya tiba, maka para tim medis bersama dengan tamu kehormatan PT Agincourt Resources (PTAR), Kombes Pol drg Agustinus Mulyanto Hardi selaku Kabiddokkes Polda Sumatera Utara, Ketua Bhayangkari Tapanuli Selatan, Ny Fitri Imam Zamroni, didampingi Direktur & CFO PT Agincourt Resources (PTAR), Noviandri Hakim, General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, dan Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, membuka secara simbolis perban mata pasien yang dilanjutkan dengan meneteskan obat.

Di kesempatan itu Direktur & CFO PT Agincourt Resources, Noviandri Hakim mengucapkan terima kasih kepada tim dokter dan medis yang sudah bekerja dengan sepenuh hati untuk membantu pasien agar dapat melihat kembali indahnya dunia.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Handono saat meneteskan obat kepada pasien yang sudah selesai dioperasi katarak, Kamis (16/9/2022). (Batakpost.com/Jas)
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono saat meneteskan obat kepada pasien yang sudah selesai dioperasi katarak, Kamis (16/9/2022). (Batakpost.com/Jas)

Komitmen PTAR selaku pengelola Tambang Emas Martabe kata Noviandri, akan terus berkelanjutan. Hanya saja dalam dua tahun terakhir ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan kondisi pandemi COVID-19.

Noviandri juga mengungkapkan, sejak tahun 2011 program operasi katarak diadakan PTAR, telah berhasil membuka 8.118 mata dari 7.131 orang yang menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100 persen. Dia berharap, semoga apa yang diberikan PTAR dapat bermanfaat.

Setelah perban dan obat diteteskan, 170 pasien yang dioperasi pada hari pertama itu terlihat bergembira. Mereka mengaku, bahwa kebutaan yang dirasakan selama ini sirna sudah.

Sundut Siregar, (66) salah seorang pasien yang tinggal di Desa Pardomuan, mengaku sangat senang karena sudah dapat melihat lagi dengan jelas. Kalau selama ini mata sebelah kanannya tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, namun setelah dioperasi, penglihatannya kembali jelas bahkan lebih terang lagi.

“Makin cas saya tengok. Luar biasa ini. Terima kasih kepada Martabe yang sudah menolong saya,” katanya dengan raud wajah gembira.

Hal senada juga disampaikan Dahlia Siregar, (65) yang tinggal di Kota Padangsidimpuan. Menurutnya, selama ini mata sebelah kirinya sudah tidak jelas lagi melihat. Dia pun sudah mengalaminya cukup lama dikarenakan tidak ada biaya untuk berobat.

Untuk itulah dia sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Tambang Emas Martabe yang telah memberikan harapan baru baginya.

“Awalnya saya sudah pasrah, tetapi begitu ada yang mengajak saya katanya ada operasi katarak gratis yang dilaksanakan Tambang Emas Martabe, sayapun langsung ikut. Dan Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa melihat kembali indahnya dunia ini. Terima kasih Martabe, tanpa bantuanmu, saya pasti akan buta selamanya,” ungkapnya haru.

Tak berbeda jauh dengan Dahlia, Hotna Hutagalung (64) warga Tapanuli Selatan, juga mengungkapkan rasa gembira dan ucapan syukurnya kepada Martabe. Diakuinya, kehadiran Martabe benar-benar membawa perubahan bagi hidupnya. Karena selama ini dia sangat terganggu dengan matanya yang tidak berfungsi dengan baik lagi.

Para pasien operasi katarak yang sudah selesai dioperasi foto bersama dengan pihak Manajemen PT Agincourt Resources dan tim medis foto bersama sembari acungkan jempol sebagai tanda ucapan terima kasih kepada PTAR yang telah menggelar kegiatan sosail tersebut. (Batakpost.com/Jas)
Para pasien operasi katarak yang sudah selesai dioperasi foto bersama dengan pihak Manajemen PT Agincourt Resources dan tim medis sembari acungkan jempol sebagai tanda ucapan terima kasih kepada PTAR yang telah menggelar kegiatan sosial tersebut. (Batakpost.com/Jas)

“Terima kasih Martabe, semoga Martabe semakin jaya, agar terus dapat membantu masyarakat miskin seperti kami ini,” harapnya.

Usai kegiatan tersebut, para pasienpun diperbolehkan pulang dengan membawa oleh-oleh dari Martabe. Mereka juga dibimbing para tim medis jika nanti memiliki kendala atau mengalami sesuatu pascaoperasi, agar segera datang ke RS Bhayangkara Batangtoru.

Menurut informasi yang diperoleh dari Tim Medis RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan yang digandeng PTAR dalam kegiatan sosial operasi mata katarak itu menyebutkan, untuk biaya operasi satu mata sekitar Rp 7-8 juta.

Sedangkan target Martabe untuk operasi kali ini sebanyak 600 mata.

Jika dihitung dengan biaya Rp 8 juta per mata, maka PTAR mengeluarkan sedikitnya Rp4,8 miliar dana CSR nya untuk biaya operasi mata katarak. Suatu kebijakan dan kepedulian yang mulia dari PT Agincourt Resourses untuk masyarakat yang tidak mampu.

Untuk diketahui, jadwal operasi di RS Bhayangkara Batangtoru, yaitu tanggal 14 & 24 September, dan 15 Oktober 2022. Sementara jadwal operasi di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan, tanggal 22 Oktober dan  tanggal 12 &23 November 2022. (Jas)