News

Tarian Multietnis Kota Medan Membuat Pengunjung Terpukau di Kenduri Seni Melayu Kota Batam

×

Tarian Multietnis Kota Medan Membuat Pengunjung Terpukau di Kenduri Seni Melayu Kota Batam

Sebarkan artikel ini
Tarian Multietnis Kota Medan Membuat Pengunjung Terpukau di Kenduri Seni Melayu Kota Batam
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Batam, 14/6 (Batakpost.com) – Penari dari Dinas Pariwisata Kota Medan berhasil memukau pengunjung pada acara Kenduri Seni Melayu di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang berlangsung pada Rabu malam. Warga Batam yang menyaksikan penampilan Tarian Multietnis Kota Medan memberikan penilaian luar biasa terhadap penampilan tersebut.

Selain dihadiri oleh ratusan warga Batam, sejumlah Wali Kota yang tergabung dalam Komwil I Apeksi juga menyaksikan Tarian Multietnis Kota Medan. Tampak Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wali Kota Tanjung Pinang Rahma SIP, dan Istri Wali Kota Batam Marlin Agustina yang juga merupakan Wakil Gubernur Kepulauan Riau turut menyaksikan penampilan Tarian Multietnis.

IKLAN
IKLAN

Acara Kenduri Seni Melayu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam, dan pada tahun ini acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Raker Komwil I Apeksi tahun 2023 yang diadakan di Kota Batam.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa acara Kenduri Seni Melayu ini sangat mirip dengan Kegiatan Gelar Melayu Serumpun yang diadakan oleh Pemerintah Kota Medan. Menurutnya, ini adalah sebuah kegiatan yang memperkenalkan budaya Melayu baik di Indonesia maupun di negara-negara tetangga melalui tarian dengan unsur Melayu.

“Kegiatan ini sungguh luar biasa dalam memperkenalkan budaya Melayu, mirip dengan acara Gelar Melayu Serumpun yang kami adakan di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Bobby Nasution menambahkan bahwa saat Gelar Melayu Serumpun diadakan, delegasi penari dari Kepulauan Riau juga dikirim untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Ini adalah saling bertukar kebudayaan Melayu yang ada di daerah kita masing-masing,” tambah Bobby Nasution. Salah satu warga Batam, Reni, yang menyaksikan penampilan Tarian Multietnis Kota Medan, menganggap penampilan tersebut sangat luar biasa. Meskipun bukan berasal dari Medan, dia merasa bangga dengan penampilan yang dipersembahkan.

“Luar biasa, saya bukan orang Medan, tetapi sangat bangga dengan penampilan Tarian Multietnis Kota Medan tersebut,” ujar Reni. Dari berbagai tarian Multietnis yang ditampilkan, seperti tarian Melayu, tarian Aceh, tarian Karo, tarian India, tarian Minang, tarian Jawa, tarian Tionghoa, tarian Simalungun, dan tarian Batak, Reni tertarik pada tarian yang menampilkan karakter Hanoman dan Sigale-gale.

“Yang menarik perhatian saya adalah saat tarian yang menampilkan karakter Hanoman dan Patung Tinggi (Sigale-gale),” ungkapnya. Nathalia, warga Batam lainnya yang terpukau oleh penampilan Tarian Multietnis, juga memberikan kesan luar biasa. Ia yang menyaksikan tarian bersama anaknya merasa penampilan Tarian Multietnis Kota Medan sangat mengesankan.

“Saya adalah orang Medan yang sudah menetap di Batam. Penampilan Tarian Multietnis ini sungguh luar biasa, melihat mereka menari membuat saya teringat akan kota Medan lagi,” katanya.

Penampilan Tarian Multietnis Kota Medan pada acara Kenduri Seni Melayu di Kota Batam berhasil menghadirkan keajaiban budaya Melayu dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Semoga kolaborasi budaya seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkaya keanekaragaman budaya di Indonesia.