Tapteng, 8/9 (Batakpost.com)- DPRD Tapteng menanggapi aksi demo yang digelar beberapa hari yang lalu yang mendesak agar Inspektur Inspektorat Tapteng Mus Mulyadi Malau dicopot dari jabatannya serta pengusutan dana dugaan korupsi dana desa, DPRD Tapteng membentuk Panitia Khusus (Pansus).
Pansus dibentuk lewat Rapat Paripurna yang digelar di ruang Rapat Paripurna DPRD Tapteng, Rabu (8/10/2025) sore.
Terpilih sebagai Ketua Pansus Musliadi Simanjuntak dari NasDem dan Deni Herman Hulu sebagai Wakil Ketua dari Gerindra.
Pada Rapat Paripurna tersebut, seorang pimpinan DPRD dari partai PDI Perjuangan Disman Sihombing Walk Out.
Sikap Disman ini dinilai sebagai bentuk perlawanannya terhadap rencana DPRD yang ingin menanggapi tuntutan para pendemo, yang tak lain adalah masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.
Musliadi dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa pembentukan pansus ini sebagai bentuk dukungan DPRD terhadap masyarakat Tapteng.
“Melalui Rapat Paripurna DPRD Tapanuli Tengah telah terbentuk Panitia Khusus DPRD Tapteng terkait tuntutan aksi damai tentang Inspektorat, Dana Desa dan Penonaktifan Kades se-Tapteng,” ujar Musliadi.
Diungkapkannya, mereka akan segera melaksanakan amanah sebagai Pansus mulai Kamis ini, (9/10/2025).
“Besok kita sudah mulai bekerja, dan kami akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tukasnya.
Untuk itu, politisi Partai NasDem ini meminta masyarakat untuk mendukung kinerja mereka dengan memberikan informasi dan data yang tidak menjurus pada fitnah.
“Tanpa masyarakat, kami bukan apa-apa. Bagi masyarakat yang punya info dengan disertai bukti akurat, bisa sampaikan ke kami. Karena, kami juga tidak ingin menyakiti atau memfitnah orang yang tidak bersalah. Kami DPRD Tapteng mendukung program Bupati Tapteng Naik Kelas dan Adil untuk semua,” pungkasnya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS