Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Tapanuli Tengah

SMAN 1 Matauli Pandan Dipercaya Negara Jerman Menjadi Tempat Magang Calon Guru Jerman

739
×

SMAN 1 Matauli Pandan Dipercaya Negara Jerman Menjadi Tempat Magang Calon Guru Jerman

Sebarkan artikel ini
Nele Pampel (tengah) Guru Magang Jerman di SMA Matauli Pandan foto bersama dengan Kepala Sekolah dan guru-guru. (Batakpost.com/Jas)
Nele Pampel (tengah) Guru Magang dari Jerman di SMA Matauli Pandan foto bersama dengan Kepala Sekolah dan guru-guru. (Batakpost.com/Jas)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

“Selama berada di sini, kita tanggung jawabi sepenuhnya termasuk keamanan beliau (Nele). Artinya, kita harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepadanya karena ini menyangkut antar negara,” kata Deden menambahkan.

Sementara itu, Nele Pampel mengaku senang bisa magang di SMAN 1 Matauli Pandan. Mereka ada 8 orang calon guru yang magang di Indonesia. Dan dia berterima kasih karena SMA Matauli Pandan berkenan menerimanya.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Menurut mahasiswa dari Giessen University Jerman itu, selain mencari pengalaman bagaimana proses mengajar di Indonesia khususnya di SMA Matauli Pandan, Nele juga ingin memperkenalkan budaya mereka (Jerman) terhadap siswa/i SMA Matauli Pandan.

“Saya senang dan nyaman di sini. Saya berharap para siswa bisa belajar dengan menyenangkan dan bahagia terutama belajar Bahasa Jerman. Demikian juga para guru diharapkan dapat saling mengerti baik itu antar guru dan siswa,” ungkapnya sebagaimana ditranslatekan Guru Bahasa Jerman SMAN 1 Matauli Pandan, Rohawati Tampubolon dan Eka Sapta Sagala.

Kedua guru Bahasa Jerman SMA Matauli inipun mengaku senang dan sangat terbantu atas kehadiran guru magang Nele Pampel. Di mana mereka dapat melihat langsung bagaimana cara guru mendidik di negara Jerman, dan sebaliknya.

Nele Pampel  foto bersama dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan Deden Rachmawan bersama guru-guru dan juga siswa SMAN 1 Matauli Pandan, Sabtu (22/10/2022). Kehadiran Nele Pampel ke Matauli Pandan untuk magang di selama dua bulan di sekolah tersebut. (Batakpost.com/Jas)
Nele Pampel foto bersama dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan Deden Rachmawan bersama guru-guru dan juga siswa SMAN 1 Matauli Pandan, Sabtu (22/10/2022). Kehadiran Nele Pampel ke Matauli Pandan untuk magang di selama dua bulan di sekolah tersebut. (Batakpost.com/Jas)

“Saling menguntungkanlah, dan anak-anak juga sangat senang karena langsung diajari oleh orang Jerman,” kata Rohawati yang pernah mengikuti pertukaran guru Pädagogischer Austauschdienst (PAD) Tahun 2018 di Jerman selama 1,5 bulan.

BACA JUGA: Matauli Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan IPB University

Meili Depari siswa Kelas XI SMA Matauli Pandan bersama teman-temannya sangat senang bisa diajari oleh calon guru dari Jerman. Meskipun mereka belum mahir Bahasa Jerman, dengan kemampuan Bahasa Inggris mereka, dia bersama teman-temannya satu kelas dapat berkomunikasi dengan Nele Pampel.

“Saya sangat senang Bahasa Jerman, dan punya cita-cita tamat dari Matauli dapat kuliah di Negara Nazi itu,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sejak SMAN 1 Matauli Pandan menjadi mitra program Goethe Institut Jerman tahun 2008, pertukaran pelajar dari SMA Matauli ke Jerman selalu ada setiap tahunnya. Hanya saja sejak pandemi COVID-19, terjadi penundaan dan akan dijejaki kembali tahun 2023 nanti. (Jas)