Taput, 25/2 (Batakpost.com)- Seorang warga di Desa Aek Nauli IV, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Halasson Panjaitan (37), meninggal di tempat tepatnya di areal persawahan miliknya akibat disambar petir pada hari Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut informasi, korban dan istrinya Roulina Sihombing (26) bersama dua orang anaknya yang masih balita pergi kesawah pada hari itu sekitar pukul 09.00 WIB.
Dan sekira pukul 13.00 WIB, korban dan keluarga hendak mau pulang ke rumah. Karena kedua anaknya masih balita, lalu korban menyuruh istrinya duluan pulang dan korban menyusul.
BACA JUGA: 5 Warga Disambar Petir di Tapteng, 1 Meninggal Dunia
Sekitar 10 menit setelah istri korban pulang, petir yang sangat kuat datang dan terlihat olehnya menyambar pohon Eucaliptus di pinggir jalan menuju sawah mereka.
Punya firasat buruk, istri korban langsung memanggil-manggil suaminya, namun tidak ada jawaban.
Dia pun langsung berlari menuju lokasi kejadian dan melihat suaminya tergelatak di jalan tepatnya di bawah pohon yang tersambar petir.
Istri korban pun menjerit-jerit minta tolong kepada warga sekitar, dan warga pun berdatangan dan membawa korban ke praktek bidan terdekat.
Usai diperiksa, bidan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald Sipayung SH. SIK. MH melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa itu. (ril)
