Tapteng, 12/1 (Batakpost.com) – Terhitung sejak Juli 2017, sebanyak 25 orang masyarakat Tapanuli Tengah dinyatakan positif HIV. Hal itu berdasarkan hasil screening (pencarian) dari Dinas Kesehatan Tapteng ke kafe-kafe yang ada di daerah setempat.
“Dari 25 orang yang sudah positif HIV ini sudah ada sebahagian yang pindah daerah dari Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun sudah kita koordinasikan ke daerah tempat tinggal penderita agar dilakukan pengawasan. Sedangkan untuk kepastian apakah mereka sudah positif AIDS, masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari RSUD Medan. Jadi yang 25 orang itu baru postif HIV belum AIDS,”terang Kadis Kesehatan Tapteng melalui Kabid P2P nya, Ewia Laili.
Diakuinya, saat ini Pemkab Tapteng sedang getol melakukan razia terhadap cafe-cafe, dan dari hasil razia yang dilakukan, langsung dilakukan pemeriksaan terhadap wanita-wanita pelayan cafe, dan hasilnya ada yang positif HIV.
“Mereka rata-rata di rawat di RSUD Sibolga, karena di sana sudah lengkap fasilitasnya. Dan sebagian ada yang di Medan. Dan data yang dapat ini baru per Juli 2017. Nanti kami infokan lagi setelah kami melakukan rekap dengan pihak RSUD Sibolga, untuk Agustus-Desember 2017. Untuk itu kami menghimbau dan mengajak agar masyarakat menjaga diri dan tetap setiap dengan pasangan. Bahkan kalau dalam keadaan terpaksa sekalipun, agar menggunakan alat pengaman seperti kondom, demi menyelamatkan diri,”ajak Laili.
Dikatakannya, jumlah tersebut bisa bertambah karena data yang masuk baru bulan Juli 2017, ditambah dengan pergaulan dan perkembangan teknologi saat ini. (HAT)