Padangsidimpuan, 14/4 (Batakpost.com)- Kalau biasanya Puskesmas hanya dilayani oleh dokter umum atau tenaga medis lainnya, namun berbeda dengan Puskesmas yang satu ini. Di mana Puskesmas ini memiliki tiga dokter spesialis. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan juga pemerintah setempat atas hadirnya tiga dokter spesialis di Puskesmas tersebut.
Dan tidak berlebihan untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara baru di Puskesmas ini ada tiga dokter sekaligus yang sudah spesialis.
Pasti muncul pertanyaan, kenapa bisa ditempatkan tiga dokter spesialis di satu Puskemas, sementara di Puskemas lain belum tentu ada dokter spesialisnya.
Pertanyaan itupun terjawab saat acara buka puasa bersama dengan PT Agincourt Resources (PTAR) atau yang lebih dikenal dengan Tambang Emas Martabe dengan wartawan mitra tambang di Hotel Mega Permata Padangsidimpuna, Rabu (12/4/2023).
Di mana dalam penjelasan Rohani Simbolon selaku Community Development Manager PTAR mengungkapkan, melalui dana Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR, PT Agincourt Resources (PTAR) telah menempatkan tiga dokter spesialis di Puskemas Batangtoru, yaitu Dokter Spesiasli Anak, Spesialis Obgyn (Kandungan) dan Spesialis Penyakit Dalam.
“Di mana bisa kita dapat ada tiga dokter spesialis di satu Puskesmas? Mungkin baru ada di Puskesmas Batangtoru. Ini salah satu bukti komitmen dari PTAR akan kesehatan masyarakat yang ada di kawasan tambang,” ungkapnya.
Selain menghadirkan 3 dokter spesialis, bangunan Puskemas, alat kesehatan, juga difasilitasi oleh PTAR. Sehingga Puskemas ini berubah status menjadi Puskesmas Rawat Inap.
Dijelaskan Rohani, kenapa dokter spesialis itu harus dihadirkan di Puskesmas Batangtoru, karena jarak tempuh yang cukup jauh jika pasien harus dirujuk ke Sidimpuan atau ke Sibolga maupun ke Medan. Dengan adanya tiga dokter spesialis ditambah lagi dengan fasilitasnya, maka pasien sudah dapat ditangani langsung di Puskesmas Batangtoru.
Sejak difasilitasinya bangunan dan alat kesehatan serta dokter spesialis di Puskemas Batangtoru, kata Rohani, peruhan demi perubahan tercipta di Kecamatan Batangtoru. Mulai dari perubahan status gizi buruk menjadi gizi normal, perubahan pola Buang Air Besar (BAB) yang sembarangan menjadi tidak sembarangan, tingkat kesehatan meningkat.
Kecamatan Batangtoru juga terpilih menjadi kecamatan terbaik 1 di Provinsi Sumatera Utara, dan banyak lagi perubahan positif yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
“Kami berharap agar teman-teman dari media bisa menyampaikan kebaikan ini kepada masyarakat, sekaligus menerima masukan untuk dapat kami perbaiki. Kami dari PTAR tetap komit untuk tumbuh dan berkembang bersama dengan masyarakat,” pungkas Rohani. (Jasgul)
