
Pandan, 2/10 (Batakpost.com)-Dalam rekontruksi yang dilakukan oleh Polsek Pandan Senin, (2/10), di halaman Mapolsek Pandan, terungkap bahwa tersangka sudah merencanakan niatnya jahatnya sejak tiga hari sebelumnya. Hal itu ditandai dengan disimpannya balok yang digunakan memukul korban hingga tewas di samping gereja katolik di Kecamatan Sitahuis.
Sebelumnya juga, tersangka sudah mengintai dimana posisi korban. Hanya saja tidak ketemu. Barulah pada hari Kamis, (31/8), tersangka melihat korban akan berangkat menuju kebun karet yang disewanya. Begitu mengetahui korban sudah berada di kebun karet, pelakupun mengendap-endap dari belakang. Sementara korban tampak setengah jongkok menghadap pohon karet untuk menyadap getahnya. Begitu mengetahui posisi pelaku sudah aman, iapun langsung memukulkan kayu balok yang sudah disediakan sebelumnya ke kepala korban dengan sekuat tenaga. Dengan sekali pukul, korbanpun langsung terkapar dengan posisi terduduk di depan pohon karet.
Selanjutnya pelaku memastikan korban apakah sudah meninggal atau belum. Dengan meraba perut korban yang merupakan bibik kandungnya itu, pelaku meyakini korban sudah meninggal. Dengan sigap pelaku membuka tas korban yang selalu dibawanya bekerja. Namun tidak ada ditemukan uang di dalam, melainkan roti dua biji, obat vitamin dan air putih didalam botol minuman.
Mengetahui korban tidak ada membawa uang, pelakupun langsung meninggalkan lokasi kejadian dan membiarkan bibiknya terkapar bersimbah darah.