Humbahas, 5/6 (Batakpost.com) – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit tingkat kabupaten. Acara ini diadakan di Aula Hotel Grand Maju, Doloksanggul, dan resmi dibuka oleh Bupati Humbang Hasundutan yang diwakili oleh Plh. Sekda, Jaulim Simanullang.
Dalam sambutannya, Plh. Sekda Jaulim Simanullang menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menghadapi tantangan ganda dalam bidang kesehatan, dengan prevalensi penyakit menular yang masih tinggi serta peningkatan kasus penyakit tidak menular dan kronis-degeneratif. Menurutnya, upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menjadi sangat penting mengingat penyakit tidak menular menjadi penyebab utama kematian dengan memerlukan biaya pengobatan yang besar.
Berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023, empat penyakit tidak menular utama yang menjadi penyebab kematian adalah penyakit jantung dan pembuluh darah (termasuk stroke), kanker, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Upaya penanggulangan penyakit menular dan tidak menular ditekankan pada aspek promotif dan preventif, dengan fokus menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, serta membatasi penularan dan penyebaran penyakit.
Dalam laporan Kadis Kesehatan dan P2KB, dr. Gunawan Sinaga menjelaskan bahwa tujuan dari rapat ini adalah untuk melakukan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan deteksi dini, pencegahan, dan respon penyakit di masyarakat, serta merencanakan strategi percepatan pencapaian target program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Pembicara dari Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan turut serta dalam kegiatan ini. Adapun peserta rapat terdiri dari 150 orang yang terdiri dari Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Pengelola Program P2P, TP. PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader Posbindu, dan kader Posyandu.
Koordinasi lintas sektor dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya deteksi dini, promotif, dan preventif dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks di Kabupaten Humbang Hasundutan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS