Tapteng, 16/5 (Batakpost.com)- Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas meresmikan secara langsung Museum Fansuri Situs Bongal yang berada di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (13/5/2023).
Acara peresmian ini diawali dengan ritwal adat masyarakat setempat yang dilanjutkan dengan acara nasional dan acara umum.
Pj Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada Sultanate Institute dan semua pihak yang telah mendukung pembangunan Museum Fansuri Situs Bongal.
“Museum Fansuri ini merupakan kebanggaan kita. Sekarang kita berada di tanah bersejarah, dan hal ini didasarkan pada data arkeologi, geologi, etnografi, dan historis. Data ini bukanlah data sembarangan atau ucapan sembarangan, melainkan hasil dari penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Sultanate Institute,” ujar Pj Bupati Tapteng.
Elfin mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sultanate Institute, Museum Fansuri Situs Bongal masih merupakan potongan kecil dari sejarah yang panjang.
“Ini masih sekitar 1 persen dari total keseluruhan kosmopolitan pada abad ke-2 yang ada di tempat ini, karena sejak abad ke-2 Masehi, Bongal telah menjadi pusat kegiatan kosmopolitan dan keragaman budaya. Orang-orang dari Eropa, Arab, India, dengan berbagai agama seperti Hindu, Islam, dan Kristen, semua berkumpul di Bongal pada masa itu,” ungkapnya.
Dan yang luar biasanya sebut Elfin, bahwa tanah dan tempat di mana kita berada saat ini menjadi saksi bahwa sejak abad ke-2 Masehi, telah terjadi transaksi perdagangan antara penduduk lokal dengan orang asing dari luar negeri.
Elfin menyebut di dalam Museum ini dipamerkan berbagai bukti sejarah seperti kerajinan dan alat kedokteran dari masa tersebut.
“Temuan ini luar biasa, dan kita ingin dunia mengetahuinya. Kita akan menjadikan situs ini sebagai bagian dari warisan budaya dunia,” tegasnya.
Baca juga Pj Bupati…