Jakarta, 19/1 (Batakpost.com) – Benteng Vredeburg dan Titik Nol KM Yogyakarta menjadi saksi dari keseruan acara seni dan budaya yang bertajuk ‘Peace and Harmony-Jogja Asyik, Jogja Bermusik untuk Indonesia Apik’. Di hadapan sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, penyanyi Ndarboy Genk menyajikan penampilan khusus dengan membawakan lagu ‘Polisi Jagoanku’.
Acara seni musik ini, yang dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pati Mabes Polri, Gubernur DIY Irjen Suwondo Nainggolan, PJU Polda DIY, hingga Forkopimda DIY, dimulai dengan tarian Beksan Ajisaka karya Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X. Puisi kebangsaan oleh sastrawan Landung Simatupang, penampilan Dio, Daud Wass, dan Trie Utami dengan lagu ‘Di Bawah Tiang Bendera’, serta flashmob Sumbu Filosofis oleh tim Padepokan Tari Bagong Kussudiardja turut menghiasi agenda tersebut.
Suasana semakin meriah ketika Ndarboy Genk menghibur penonton dengan lagu-lagu populer seperti ‘Pamer Bojo’ dan ‘Mendung Tanpo Udan’. Meskipun rintik hujan turun, antusiasme warga Yogyakarta yang hadir langsung di lokasi tetap tinggi, terutama para pemuda yang menikmati setiap momen.
Puncak kejutan datang saat Ndarboy Genk secara khusus membawakan lagu ‘Polisi Jagoanku’, yang liriknya ditulis oleh seniman dan budayawan Butet Kartaredjasa. Dalam kesempatan tersebut, vokalis Ndarboy Genk, Heliarus Daru Indrajaya, menyatakan bahwa lagu tersebut merupakan bentuk apresiasi tulus terhadap Polri.
“Di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, lagu yang saya tulis, saya persembahkan untuk polisi Indonesia,” ungkap Heliarus Daru Indrajaya di atas panggung.
Ia berharap lagu ini dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi para anggota Polri dalam melaksanakan tugas mereka untuk menjaga keamanan Republik Indonesia. Setelah penampilannya, Ndarboy Genk mengundang Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo ke panggung, di mana ia menyerahkan figura notasi lagu ‘Polisi Jagoanku’ kepada keduanya sebagai tanda penghargaan.
Lirik lagu ini mengandung pesan positif tentang pentingnya kerjasama antara aparat dan masyarakat, serta dukungan terhadap konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang dicanangkan oleh Kapolri. Agenda ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wujud ikrar seluruh elemen masyarakat DIY untuk menjaga keamanan dan kebersamaan jelang Pemilihan Presiden 2024. (int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS