Example 300x600
Otomotif

Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 1 Juta Unit Tahun Depan, Meski Ada Kenaikan PPN

×

Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 1 Juta Unit Tahun Depan, Meski Ada Kenaikan PPN

Sebarkan artikel ini
Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 1 Juta Unit Tahun Depan, Meski Ada Kenaikan PPN
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 5/12 (Batakpost.com) – Meski terdapat kabar mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan opsen pajak lainnya, penjualan mobil di Indonesia diprediksi akan membaik pada tahun depan. Bahkan, penjualan mobil diperkirakan bisa mencapai angka yang sama seperti tahun lalu, yakni sekitar satu juta unit setahun.

Ekonom senior Cyrillus Harinowo mengungkapkan bahwa penjualan mobil di Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif menjelang pergantian tahun. Berdasarkan hitungannya, dengan kondisi pasar yang serupa, angka penjualan 900 ribu hingga satu juta unit setahun sangat mungkin tercapai.

IKLAN
IKLAN

“Saya berani bertaruh, bahwa tahun depan penjualan mobil kita akan naik dan bisa mendekati atau lebih dari 1 juta,” ungkap Cyrillus dalam sebuah forum diskusi di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Cyrillus menambahkan, angka tersebut akan lebih mudah dicapai jika mobil hybrid mendapat insentif dari pemerintah, mengingat penjualan kendaraan di segmen tersebut terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun ini. Berdasarkan data, penjualan mobil hybrid pada September tercatat sebanyak 72 ribu unit, sementara pada Oktober mencapai 77 ribu unit. Dengan proyeksi penjualan 80 ribu unit per bulan, penjualannya dapat mencapai 960 ribu unit dalam setahun, yang sangat mendekati angka satu juta.

Kukuh Kumara, Sekretariat Umum Gabungan Industri Kendaraan Motor Indonesia (Gaikindo), juga mengungkapkan optimisme yang sama terkait peningkatan penjualan mobil tahun depan. Meskipun sebelumnya sempat meragukan prospek tersebut, Kukuh kini lebih percaya bahwa penjualan mobil akan meningkat, terutama setelah melihat antusiasme masyarakat dan surat pemesanan kendaraan (SPK) yang positif.

“Kami optimis, kalau tidak ada perubahan signifikan dan dengan tren yang mulai meningkat, seperti setelah GJAW 2024, kita berharap penjualan bisa lebih baik tahun depan,” ujar Kukuh.

Meski demikian, Kukuh juga menyatakan bahwa alternatif kebijakan seperti stimulus atau insentif bagi industri otomotif perlu dipertimbangkan untuk mendongkrak penjualan. Penjualan mobil diperkirakan akan mencapain 900 ribu hingga satu juta unit pada tahun depan, dengan catatan jika kondisi pasar tetap stabil seperti saat ini.

Hingga Oktober 2024, penjualan mobil di Indonesia baru tercatat mencapai 710 ribu unit. Namun, berdasarkan target, angka penjualan diperkirakan akan mencapai 850 ribu unit sebelum akhir tahun.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS







banner 325x300