
“Bah..Pohonpun Ikut Dicor”
Tapteng, 26/7 (Batakpost.com)-Lagi-lagi, proyek preservasi dan pelebaran jalan Sibolga-Tarutung bernilai Rp257.625.826.084 yang dikerjakan oleh PT. Jaya Konstruksi dan PT Basuki Rahmanta Putra diprotes warga. Pasalnya, demi mempermudah pekerjaan dan menghemat anggaran, pohonpun ikut dicor. Salah satunya, di daerah Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis.
Melalui tim Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mengatakan, ulah rekanan tersebut dinilai sudah diluar batas. Karena menurut penilaian mereka, dengan cara kerja seperti itu, kualitas proyek dihasilkan tidak akan maksimal. “Ini sudah kelewatan, masa pohonpun ikut dicor. Apa nggak ada lagi cara lain untuk nyari untung. Apakah rekanan tidak punya perhitungan, apa dampak dari ulahnya itu. Bagus nggak seperti itu. Jangan asal kerja saja,” kata Samson Sihombing, personil JPKP yang turun memantau pengerjaan proyek pemerintah tersebut, katanya Rabu sore, di Sibolga, (26/7).
Diterangkannya, untuk memperoleh hasil yang maksimal, pihak rekanan katanya harus menyingkirkan terlebihdahulu pohon tersebut, sebelum melakukan pasangan batu. Karena, bila pohon tersebut dibiarkan, maka seiring waktu berjalan pohon dan akarnya akan semakin membesar dan mendorong bangunan hingga ambruk.