Humbanas, 28/11 (Batakpost.com)- Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dibawah kepemimpinan Dosmar Banjarnahor sebagai Bupati, saat ini fokus melakukan pembinaan kepada masyarakatnya khususnya bidang petani holtikultura. Hal itu dilakukan mengingat lahan yang cukup tersedia di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurut Dosmar, Pemkab sudah mengarahkan para petani untuk menanam jenis tumbuhan yang harganya jelas dan ada peminatnya. Hal itu untuk menjaga hasil tanaman yang sudah dikerjakan petani.
“Selama ini tidak ada kepastian harga bagi petani kita, sehingga mereka kecewa dan merugi. Dan saat ini kita sudah mengarahkan para petani agar menanam holtikultura karena sudah ada MoU dengan beberapa daerah untuk nemapung hasil dari petani masyarakat Humbahas. Seperti baru-baru ini sudah dilakukan MoU antara Pemko Sibolga, Pemkab Taput dan Humbahas. Dengan demikian sudah ada kepastian harga yang didapat para petani cabai,”terangnya.
Disebutkan Dosmar, selama ini petani selalu merugi karena harga pokok yang dikeluarkan petani untuk menanam cabai mencapai Rp13.500/kg, sementara harga jual kisaran Rp 8.000/kg. Akibatnya petani selalu merugi. Namun saat ini sudah ada stabilisasi harga kisaran Rp 20.000/kg.
“Pada prinsipnya kami atau Pemkab Humbahas memfasilitasi para pengusaha dengan adanya harga maksimum dan minimum, sehingga petani tidak rugi. Kalau selama ini itu tidak ada, sehingga yang diuntungkan hanya sepihak,”sebut Dosmar baru-baru.
Diakui politisi PDI-Perjuangan itu, dimasa kepemimpinannya saat ini sistim pertanian sudah beralih dari sistim manual ke modern, sehingga petani semakin terbantu dan semangat. Dengan ketersediaan lahan yang cukup luas di Humbang sangat tepat untuk mengembangkan pertanian holtikultura seperti cabai merah, cabari rawit, bawang merah, bawang puti, tomat dan juga buah-buhan, tandasya. (HAT)