Humbahas, 27/5 (Batakpost.com) — Objek Wisata Seribu Goa yang terletak di Desa Banuarea, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), berhasil masuk dalam penyaringan 10 besar dalam program North Sumatera Investment (NSI) Investment Challenge (NICE) 2024. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Humbang Hasundutan, Pahala Lumbangaol, dalam kegiatan mentoring dengan Kementerian Investasi/BKPM melalui video conference (Vidcon) di ruang rapat Bappelitbangda, Rabu (22/5).
Objek wisata ini sebelumnya telah lolos seleksi 15 besar dan sekarang bersaing untuk masuk dalam 10 besar. Kegiatan mentoring ini merupakan hasil koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan merupakan evaluasi dari juri program NICE. Mentoring ini bertujuan untuk memberikan saran dan masukan agar rencana pembangunan objek wisata dapat lebih mendetail dan mencantumkan asumsi pendapatan dengan tiga versi: optimis, moderat, dan pesimis.
Kadis Parpora, Jakkon Marbun, menjelaskan bahwa pembangunan Objek Wisata Seribu Goa adalah proyek baru, dengan Tahap I (Zona I) dimulai pada tahun 2024, bersumber dari Dana DAK 2024. Pembangunan ini akan mencakup enam zona: Zona Pusat Desa Wisata Desa Banuarea, Zona Pusat Wisata Seribu Goa Desa Banuarea, Zona Sopo Marsomba Desa Banuarea, Zona Gua Lobu Ginjang Desa Banuarea, Zona Gua Sigorbapon Desa Banuarea, dan Zona Camping Ground Desa Banuarea.
Kegiatan mentoring ini dihadiri oleh berbagai pejabat dari Pemkab Humbang Hasundutan, termasuk Kepala DPMPTSP Humbahas Drs. Rudolf Manalu, Kadis Lindup Humbahas Halomoan Simanullang, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar, serta pegiat wisata dan UMKM Chandra Mahulae, Camat Pakkat, dan Kepala Desa Banuarea.
Secara online, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Investasi/BKPM, Raymond Pakur, DPMPTS Provsu Ibu Rena, Bappelitbangda Pemprovsu Ibu Intan dan Ronny, serta perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Bapak Zulfansyah dan Adela Khairunnisa Nugraha, serta stakeholder lainnya.
Dengan berbagai saran dan masukan dari mentor, diharapkan pembangunan objek wisata ini dapat berjalan sesuai rencana dan membawa dampak positif bagi perekonomian serta pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS