Barus, 21/10 (Batakpost.com)- Terpilihnya Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional tahun 2018, diharapkan menjadi peluang besar bagi Kabupaten Tapanuli Tengah untuk memperkenalkan objek wisata religi yang di Tapteng, khususnya keberadaan titik 0 (Nol) Barus.
Hal itu diharapkan Drs.Unggul Sitanggang, MSi selaku Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera kepada batakpost.com, Sabtu, (21/10).
Diakui Unggul, bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara juga telah memantau kondisi terkini titik 0 (nol) penyebaran peradaban Islam yang ada di Barus yang saat ini sangat mengharapkan pemugaran dan pembangunan Masjid agar lokasi itu menjadi destinasi wisata syariah di Provinsi Sumatera Utara.
“Kami berharap moment MTQ Nasional di Provinsi Sumatera Utara harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar lokasi-lokasi wisata syariah di kabupaten Tapanuli Tengah dapat lebih dikenal di tingkat Nasional maupun di manca negara. Untuk itu disarankan agar Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Pariwisata ataupun instansi terkait yang menangani kebudayaan, kiranya dapat lebih proaktif dan secara bersama-sama menjaga dan melestarikannya,”katanya.
Ditambahkan Unggul, pihaknya juga telah melakukan survey ke Makam Papan Tinggi yang berada di Desa Penanggahan Kecamatan Barus Utara. Komplek cagar budaya itu juga memiliki nilai sejarah yang sudah dikenal di manca negara dan ditingkat nasional karena merupakan situs sejarah dan budaya yang bernuansa agama Islam di Sumatera Utara. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara pada tahun yang akan datang juga mengedepankan pelestarian situs cagar budaya itu sebagai program prioritas dalam mendukung pengembangan kepariwisataan di Sumatera Utara, tandasya. (HAT)