Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati.
EkonomiLintas SumutTapanuli Selatan

Minat Masyarakat Madina Terhadap Uang Baru Cukup Tinggi

383
×

Minat Masyarakat Madina Terhadap Uang Baru Cukup Tinggi

Sebarkan artikel ini
Antrian masyarakat menukarkan uang pecahan baru di Payanbungan, Madina. (batakpost.com/RED)
Example 300x600

Madina, 7/6 (Batakpost.com)- Minat masyarakat Madina terhadap uang pecahan baru cukup tinggi. Hal itu dibuktikan ketika Bank Indonesia Sibolga membuka pelayanan penukaran uang pecahan baru di Pasar Baru Panyabungan, Madina Rabu (6/6).

Dalam hitungan jam sekitar Rp800 juata uang pecahan baru sudah habis ditukar dan masyarakatpun rela mengantri dengan tertib demi mendapatkan uang yang baru dicetak itu.

banner 325x300

Bagi KPw Bank Indonesia Sibolga sudah melihat animo masyarakat Madina setiap menjelang lebaran selalu tinggi peminat penukar uang. Hal itulah yang mendasari KPw Sibolga dibawah kepemimpinan Suti Nasution memberangkatkan Tim dari BI Sibolga guna memanntau dan melancarkan proses penukaran uang tersebut. Bahkan tim media dari Sibolgapun dikerahkan untuk meliput pelayanan KPw Sibolga itu.

Dalam pelayanan penukaran uang pecahan ini sedikitnya 3 bank di daerah setempat membuka outlet mobil kas keliling, yaitu Bank Mandiri, BNI, Mandiri Syariah.

Kepala Cabang Bank Mandiri, Ade Hendra mengakui animo masyarakat Madina begitu besar untuk menukar uang pecahan baru. Sebanyak Rp160 juta uang pecahan yang dibawa langsung habis sebelum waktu layanan ditutup.

“Stok uang pecahan Rp2000, Rp5000 dan Rp10000 sudah habis lebih awal. Pasalnya uang pecahan dibawah Rp 10.000 lebih banyak diburu warga,” ungkap Ade.

Bahkan, kata Ade, mobil kas keliling bank Mandiri Syariah lebih dulu pulang karena stok uangnya sudah habis.

Namun bagi warga Madina yang belum sempat menukar uang, tidak perlu khawatir. Sebab layanan penukaran uang baru akan kembali dibuka hari ini Kamis (7/6) di Pasar Baru Panyabungan.

Hanya saja sesuai aturannya, warga yang menukarkan uang baru diberi batasan maksimal. Satu orang hanya boleh menukar sampai Rp3,7 juta untuk pecahan Rp 2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp 20 ribu.

Salah seorang masyarakat setempat Nurul Huda, mengaku senang dengan dibukanya layanan penukaran uang di Pasar Baru Panyabungan.

“Ya pastinya kita sangat senang, jadi kita tidak perlu repot lagi pergi ke Bank. Uang pecahan baru ini nantinya untuk digunakan saat Lebaran nanti,” kata Nurul. (RED)

 


Tinggalkan Balasan