Budaya

Melestarikan Budaya dan Menghormati Leluhur

554
×

Melestarikan Budaya dan Menghormati Leluhur

Sebarkan artikel ini
Punguan Pomparan Raja Sonang Pandan saat ziarah ke Tugu Raja Sonang di Bona Pasogit di Onan Runggu, Samosir. (batakpost.com/HAT)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Samosir, 4/11 (Batakpost.com)- Melestarikan budaya serta menghargai leluhur itulah yang menjadi landasan dari Perkumpulan Marga Raja Sonang (Punguan Pomparan Raja Sonang Boru, Bere Ibebere) yang ada di Pandan dan sekitarnya. Sebagai wujud nyata dari pedoman itu, perkumpulan marga Raja Sonang melakukan ziarah ke Bona Pasogit (Kampung Leluhur) di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Kedatangan Punguan Pomaran Raja Sonang Pandan ini disambut hangat oleh dongan tubunya (saudara semarga) yang ada di Bona Pasogit Onan Runggu. Dengan kebersamaan acara ziarah bersamapun dilakukan.

“Kami sangat bangga dengan kehadiran dongan tubu (saudara semarga) kami dari Punguan Raja Sonang Pandan yang ingin melaksanakan ziarah ke makam Ompung Raja Sonang. Karena kami baru selesai melaksanakan pesta pembangunan Tugu Ompung kami Siraja Sonang di tempat ini. Karena di sinilah Ompung kami Raja Sonang dimakamkan, dan inilah kampung halamannya. Dengan selesainya pesta pembangunan Tugu ini, maka kami para keturunan Raja Sonang memiliki tanggung jawab untuk mengunjungi Tugu Parsaktian ini dan juga ziarah ke makam leluhur,” kata Ompung Leo Pakpahan selaku tokoh Raja Sonang di di Onan Runggu.

Inilah Tugu Raja Sonang yang ada di Onan Runggu. (batakpost.com/HAT)

Adapun kegiatan yang dilakukan Punguan Pomparan Raja Sonang Pandan sekitarnya di Tugu Raja Sonang, mulai dari ziarah ke makam, dan mengunjungi Gua Ompung Raja Sonang serta cuci muka ke mata air Ompung Raja Sonang yang lokasinya tidak jauh dari tempat berdirinya Tugu Raja Sonang.

“Luar biasa berkat Tuhan yang diterima Punguan Raja Sonang Boru, Bere, Ibebere yang ada di Pandan dan sekitarnya. Dimana cita-cita dan kerinduan kami akhirnya terwujud juga. Sebagaimana dikatakan Bung Karno ‘Jasmerah’, yang artinya jangan lupakan sejarah. Dan inilah sejarah marga kami Raja Sonang yang terdiri dari marga Gultom, Samosir/Harianja Pakpahan dan Sitinjak. Sangat bangga kami selaku keturunan Ompung Raja Sonang bisa melihat keindahan Tugu dan Rumah Parsaktian Ompung kami ini. Dengan kehadiran kami ke tempat ini, kami telah mengetahui dari mana asal muasal kami, dan itulah yang akan kami jelaskan juga kepada anak-anak kami yang sengaja kami bawa ikut ziarah. Untuk itu kami tidak lupa mengajak seluruh Pomparan Raja Sonang di seluruh dunia untuk datang berkunjung ke Makam dan Tugu Ompung kita ini,”ajak Bapak Leo Pakpahan selaku ketua Rombongan Punguan Pomparan Raja Sonang Pandan.

Hal senada juga diungkapkan Riky Gultom yang sudah beberapa kali berkunjung ke tempat ini. Menurutnya, ada kepuasan tersendiri bisa mengunjungi dan mengenang bagaimana pertolongan Tuhan kepada Ompun Raja Sonang.

Gua Ompung Raja Sonang. Para pomparan Raja Sonang dari Pandan saat berada di Gua. (batakpost.com/HAT)

“Kita tidak bisa lupa dengan leluhur kita. Banyak hal yang bisa kami ambil dari kehidupan Ompung kami ini untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Doa dan permohonan kami, kiranya keturuan Ompung Raja Sonang ini bisa mengikuti jejak kesuksesan Ompung kami,”katanya.

Selain ziarah ke makam leluhur, Punguan Pomparan Raja Sonang Pandan  juga menggelar acara doa dan ibadah bersama di makam leluhur, yang dilanjut dengan pemberian bibit pohon dan bunga untuk ditanami di kawasan Tugu. Serta memberikan bingkisan kepada anak-anak sekolah kepada turunan Raja Sonang yang ada di Bona Pasogit.

Sedangkan untuk acara dimalam hari adalah manortor bersama dan acara bakar-bakar ikan dengan dongan tubu (saudara semarga) Raja Sonang yang ada di Bona Pasogit. Kekompakan dan kebersamaan sangat terlihat dalam acara yang sederhana penuh dengan makna itu.

Sekretaris Punguan Raja Sonang Pandan, Jason Gultom menilai, dengan kehadiran Tugu Raja Sonang yang cukup megah itu, akan menjadi daya tarik wisata tersendiri di Onan Runggu. Untuk itulah ia mengajak seluruh masyarakat Onan Runggu khususnya keturunan Raja Sonang agar berbenah dan membuka peluang usaha untuk menyambut para wisatawan atau peziarah yang akan datang ke Bona Pasogit.

“Keturunan Raja Sonang sudah tersebar di seluruh dunia ini, dan kemarin tepatnya tanggal 8-08-2018 dilaksanakan pesta besar peresmian Tugu dan Rumah Parsaktian Ompung Raja Sonang se dunia di Onan Runggu. Ini sebagai bukti bahwa keturunan Raja Sonang sudah bisa bersatu. Saya sangat yakin ini sebagai titik awal kesuksesan dan kekompakan kami Pomparan Raja Sonang. Untuk itulah saya mengajak agar semua Pomparan Raja Sonang jangan lupa untuk datang berkunjung ke Bona Pasogit, kalau bukan kita lagi yang menghargai leluhur kita siapa lagi? Karena Tuhan saja mengajarkan kepada kita untuk menghormati orangtua kita. Dengan datang berkunjung ke Bona Pasogit, maka kita sudah menambah penghasilan ekonomo masyarakat sekitar,”katanya. (HAT)

 

 


Tinggalkan Balasan