Tapteng, 20/3 (Batakpost.com)-Hujan deras bercampur angin kencang merusak lima rumah warga di Lingkungan IV Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Selasa (19/3) sekitar pukul 21.00WIB.
Menurut pengakuan warga yang menjadi korban angin puting beliung itu, kejadian berluma disaat hujan deras yang terjadi Selasa malam ditambah dengan kilat dan petir. Tiba-tiba saja angin kencang datang dan langsung mengangkat atap rumah mereka sampai sekitar 300 meter terlempar.
“Kami tidak sadar pak kalau ada angin puting beliung. Kami kira hanya hujan. Tiba-tiba saja air masuk ke dalam rumah, dan kami lihat ke plafon rumah sudah rusak dan sengnya sudah terbang,” ujar Safrizal Chaniago (46) kepada wartawan, Rabu (20/3) di Pandan.
Pengakuan serupa juga disampaikan Aliman Chaniago (48), yang bertetangga dengan Safrizal Chaniago. Akibat kencangnya angin puting beliung tersebut, ayah tiga orang anak ini memilih menyelamatkan diri keluar rumah sembari membawa putra bungusunya yang baru berumur delapan bulan.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, dan tiba-tiba saja angin itu menghantam atap rumah kami,” ungkapnya dengan nada sedih.
Sementara itu menurut keterangan dari Kabid Kedaruratan BPBD Tapteng, Armen Pulungan dan Kabid Rehabilitasi Leo Sianaga yang langsung turun ke lokasi malam itu menyebutkan, ada lima unit rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut.
“Ada lima rumah yang rusak, dua rumah habis semua atapnya sedangkan tiga lagi sebahagian atapnya yang rusak. Semua korban sudah didata bersama dengan pihak kelurahan dan kepling setempat,” kata Armen.
Saat ini dua korban yang atap rumahnya habis dihantam angin, harus mengungsi kerumah tetangga. Mereka mengharapkan bantuan dan perhatian pemerintah untuk perbaikan rumah mereka yang sudah rusak. (REL)