EkonomiLintas SumutPolitikToba

Ini Harapan Jhoni Allen Marbun Kepada Masyarakat Tobasa

×

Ini Harapan Jhoni Allen Marbun Kepada Masyarakat Tobasa

Sebarkan artikel ini
Antusias masyarakat dalam acara sosialisasi empat pilar MPR RI di Sopo Godang Raja Martua Sitorus Porsea pada Sabtu, 9 Maret 2019. (batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tobasa, 20/3 (Batakpost.com)- Anggota MPR RI Jhoni Allen Marbun menyampaikan harapannya kepada masyarakat Kabupaten Toba Samosir terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sebagai warga Negara yang baik kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan apapun,” hal itu diutarakan oleh Jhoni Allen Marbun dalam acara sosialisasi empat pilar MPR RI di Sopo Godang Raja Martua Sitorus Porsea pada Sabtu, 9 Maret 2019.

IKLAN
IKLAN

Kegiatan itu turut dihadiri oleh Camat, Kepala Desa dan ratusan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Toba Samosir.

Jhoni Allen Marbun yang akrab disapa dengan Anak Guru Dari Desa dalam paparannya menyampaikan, bahwa sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, kebhinnekaan merupakan kekayaan Negara Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati.

“Kemajemukan sebagai anugerah juga harus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan yang kemudian diwujudkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman tersebut telah diakomodasi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ujarnya.

Menurut Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat ini, dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dipungkiri bahwa yang menjadi perekat dan pengikat kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh, hidup, dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

“Nilai-nilai itu telah menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kristalisasi nilai-nilai tersebut, tidak lain adalah sila-sila yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya.

Dia menyebut, Pancasila telah membimbing kehidupan lahir batin yang makin baik di dalam masyarakat Indonesia. Pancasila sebagaimana termaktub pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara.

“Di dalam Pancasila itulah tercantum kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran dan keampuhannya, sehingga tidak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia, kata Alumni IPB ini.

Anggota MPR RI tiga periode ini juga menjelaskan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai penjelmaan semangat kekeluargaan negara Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan nilai-nilai fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan mandat konstitusional yang diembannya.

Dalam kaitan ini, MPR melaksanakan tugas-tugas konstitusionalnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan MPR adalah dengan melaksanakan tugas memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa yang terdapat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat. Upaya ini selanjutnya dikenal dengan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

“Pemilihan nilai-nilai empat pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatupadu mengisi pembangunan, agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera,” tegas Anggota Komisi 5 DPR RI ini.

Dia menjelasnya, kegiatan sosialisasi dilakukan oleh seluruh anggota MPR dengan sasaran penyelenggara negara dan kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Tugas ini merupakan wujud dari pelaksanaan ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yang menetapkan bahwa salah satu tugas Pimpinan MPR adalah mengoordinasikan Anggota MPR untuk memasyarakatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kegiatan sosialisasi sangat penting karena saat ini masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

“Selain itu, banyak masukan dan harapan dari masyarakat bahwa sosialisasi yang telah dilakukan memang sudah sangat efektif, namun belum menjangkau seluruh masyarakat, sehingga MPR harus terus melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas yang diharapkan akan banyak masyarakat yang paham terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” kata suami Ir. Sara br Silalahi ini. (ril)



Tinggalkan Balasan