Jakarta, 18/11 (Batakpost.com)- “Somarlapatan marende marembas hamu..molo dung mate au. Ujuni ngolukkon manian tupama bahen na denggan. Asa tarida sasude, holongni roha mi marnatua-tua i.”(Tiada gunanya engkau menari bernyanyi ketika aku sudah meninggal. Sesungguhnya diwaktu masa hidup orangtuamulah engkau memberikan yang terbaik supaya terlihat dan ternilai kebaikanmu terhadap orangtuamu). Demikianlah penggalan lirik lagu ciptaan Denny Siahaan warga Sibolga, Sumatera Utara ini yang sukses dinyanyikan penyanyi asal Tapanuli Tengah, Putri Silitonga. Dan lagu inipula yang mengangkat nama besar Putri di kanca musik Batak.
Tidak dapat dipungkiri, hampir semua orang Batak pasti hafal dan senang menyanyikan lagu yang diberi judul oleh Deny Siahaan, ‘Uju Dingolukkon’ yang sarat dengan nasehat dan petuah. Sejak lagu ini dinyanyikan Putri Silitonga dengan suara merdunya, lagu ini langsung mendapat tempat di hati masyarakat khususnya orang Batak. Bagaimana tidak, lagu ini dengan tegas dan lantang menyatakan, tiada gunanya menari, bernyanyi berpesta jika dimasa hidup orangtua kita, kita tidak memberikan yang terbaik.
Keberanian lirik inilah yang membuat lagu ini cukup dikagumi dan tetap bertahan sampai sekarang. Bahkan hampir disetiap acara adat Batak atau pesta gereja, lagu ini selalu dinyanyikan, dengan harapan agar orang yang mendegarnya mengasihi orangtuanya. Jangan sesudah meninggal baru dihormati.
Kesuksesan lagu ini rupanya mendapat penghargaan pada malam Festival Lombag Cipta Lagu Batak yang dilangsugkan di Hotel Rizt Charlton Mega Kuningan Jakarta, Jumat (17/11).

Menurut keterangan Putri Silitonga, lagu ciptaan Deny Siahaan masuk kategori lagu yang banyak mengispirasi orang, sehingga mendapat penghargaan.
“Saat festival lomba cipta lagu Batak kemarin, ada 21 lagu yang masuk nominasi. Dan bang Deny Siahaan termasuk pencipta lagu yang paling muda diantara pencipta lagu Batak yang sudah terkenal, seperti Dakka Hutagalung, Tygor Gypsi Marpaung, Tagor Tampubolon dan pencitpa lagu hebat lainnya. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan juga kepada bang Deny Siahaan atas ciptaan lagunya. Bangga rasanya bisa berdiri diantara para pencipta lagu hebat sewaktu menerima penghargaan itu. Dan kepada semua pencinta musik Batak khususnya lagu-lagu saya, saya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan kesetiaannya,”ujar Putri Sabtu malam, (18/11).
Menurut ibu dua orang anak ini, Deny Siahaan tidak bisa menghadiri acara tersebut dikarenakan kesibukan Deny menjalankan tugasnya sebagai penyiar RRI dan juga sebagai jurnalis seinor di Sibolga-Tapanuli Tengah.