Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Lintas SumutNasionalSamosir

Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun 1 Orang Penumpang Wanita Meninggal

104
×

Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun 1 Orang Penumpang Wanita Meninggal

Sebarkan artikel ini
Nama-nama pasien yang dirawat di Puskesmas Simarmata, Samosir. (Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Samosir, 18/6 (Batakpost.com)- Satu orang penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba antara Simanondo (Samosir)- Tigaras (Simalungun) Senin sore, (18/6) dinyatakan meninggal dunia. Nama yang meninggal belum diperoleh namun jenis kelaminnya perempuan.

Demikian penjelasan Koordinator Basarnas wilayah Danau Toba Torang Hutahean ketika dikonfirmasi batakpost.com melalup ponselnya, Senin malam sekitar pukul 22.50WIB.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Menuru informasi yang masuk ke Basarnas ada tiga orang penumpang yang berhasil selamat di Tigaras Simalungu dan 10 orang di Simanindo Samosir.

Adapun ketiga penumpang yang selamat di Tigaras antara lain, Muhammad Fitri, (21) wanita, warga Indrapura. Heri Nainggolan, (23) laki-laki warga Panae Tonga, Simalungun, dan Jamuda, (17) laki-lagi warga Sibunga-bunga.

“Sampai saat ini jumlah penumpang masih simpang siur, dan kami tidak dapat memastikan berapa jumlah penumpang kapal KM Sinar Bangun. Sesuai data yang pasti kami terima adalah, 3 orang penumpang selamat di Tigaras dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Simalungun, dan 10 orang penumpang selamat di Simanindo Samosir,” sebut Torang.

Dikatakan Torang, bahwa sampai malam ini tim Basarnas bersama dengan TNI, Polri dan Pol Air serta masyarakat setempat masih melakukan pencarian, hanya saja kondisi cuaca yang ekstrim membuat mereka harus beristirahat menunggu redah.

“Untuk sementara kami berlindung dulu di Pelabuhan Tigaras, karena gelombang danau cukup tinggi, ditambah lagi kondisi cuaca gerimis dan angin cukup kencang. Sementara dua kapal speedboat dari rescue milik Basarnas tidak sanggup melawan tingginya arus dan kencangnya angin di danau toba,”ungkap Hutahean.

Ditanya apakah tidak ada kapal bantuan dengan ukuran lebih besar? Menurutnya, pihaknya sudah meminta bantuan kapal Ferry yang berada di Simanindo, namun mereka juga tidak berani berlayar karena kondisi cuaca yang ekstrim.

“Tadi sudah kita minta kapal Ferry yang sandar di Simanindo, namun mereka tidak berani karena kondisi cuaca yang ekstrim. Karena diduga masih ada korban di danau sementara kondisi cuaca sangat ekstrim,”tandasnya. (HAT)

Video detik-detik penumpang yang selamat


Tinggalkan Balasan