Ketua DPRD Tapteng: Kami Sudah Ajukan Perpanjangan Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas  

Tapteng, 24/5 (Batakpost.com)- Ketua DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) Khairul Kiyedi Pasaribu menyatakan bahwa DPRD Tapteng telah mengajuka perpanjangan jabatan Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas, karena dari evaluasi DPRD, Pj Bupati Tapteng merupakan sosok pekerja keras yang ingin membangun Tapteng.

Demikian ditegaskan Khairul menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya tuntutan dari aksi demo yang datang ke DPRD Tapteng meminta agar jabatan Pj Bupati Tapteng dievaluasi.

“Minggu lalu kami sudah ajukan perpanjangan Pak Elfin Elyas sebagai Pj Bupati Tapteng. Karena kami menilai, beliau itu pekerja keras, yang peduli terhadap pembangunan Tapteng ini, sehingga layak untuk dipertahankan,” tegasnya, Selasa (23/5/2023).

Terkait tidak adanya Anggota DPRD di gedung dewan waktu aksi demo berlangsung pada Senin (22/5/2023), Khairul menjelaskan mereka sedang tidak ada di kantor.

“Anggota DPRD Tapteng sedang tidak berada di kantor, berhubung saat itu merupakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” ucapnya.

Selain itu, mereka (DPRD) juga menganggap tidak ada yang penting untuk ditanggapi dari aksi tersebut. Karena apa yang disampaikan para pendemo saat itu hanya untuk kepentingan sekelompok orang.

Baca Juga:  Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Lepas Pawai Ta'aruf MTQ ke-48 dan FSQ ke-33 Tahun 2023

“Kita tahu, saat itu peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Kemudian, masih ada kegiatan yang lebih penting lagi yang harus kami urus, daripada sekedar menanggapi demo, yang kami duga hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja, bukan seluruh masyarakat Tapteng,” tegas Kiyedi.

Kiyedi juga sangat menyayangkan aksi para pendemo yang diduga telah merusak pagar kantor DPRD Tapteng. Untuk itu, sebagai pimpinan DPRD Tapteng, Kiyedi telah memerintahkan Sekwan untuk melaporkan pelaku pengrusakan ke pihak yang berwajib.

“Kita sudah perintahkan Sekwan untuk membuat laporan ke Polres Tapteng. Dan kami meminta Polres Tapteng untuk mengusut pelaku pengrusakan pagar kantor DPRD Tapteng yang dibangun dari uang negara, bukan uang sekelompok masyarakat,” ucapnya sembari mengimbau masyarakat untuk tidak mau terprovokasi dengan hasutan kelompok-kelompok yang ingin memecah belah masyarakat dengan isu-isu yang tidak benar untuk menyerang Pemerintah.

Sementara itu Sekwan Tapteng Rido Hutabarat yang dihubungi wartawan via selularnya mengaku sedang berada di Polres Tapteng untuk melaporkan kasus dugaan pengrusakan pagar kantor DPRD Tapteng oleh para pendemo.

Baca Juga:  DPRD Tapteng Gelar Rapat Pembentukan Pansus

“Saya masih di Polres Tapteng, masih koordinasi dengan penyidik,” katanya kata Rido. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

 

 

Print Friendly, PDF & Email