Asahan, 22/1 (Batakpost.com) – Bupati Asahan, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Dr. Elfina br. Tarigan, membuka acara Bimbingan Teknis Pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) serta pengenalan Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIYA) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Hotel Antariksa, Kisaran, dan turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, para kepala sekolah SD, SMP, SMA, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Elfina br. Tarigan menyampaikan bahwa program Adiwiyata merupakan langkah strategis untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
“Melalui program ini, kita tidak hanya mengajarkan siswa untuk menjadi individu yang cerdas dan terampil, tetapi juga membekali mereka dengan pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Elfina.
Dukungan Penuh untuk Program Adiwiyata
Pemerintah Kabupaten Asahan sangat mengapresiasi terselenggaranya bimbingan teknis ini. Elfina menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan para kepala sekolah, guru, serta pihak terkait lainnya dalam mengelola dan menjalankan program Adiwiyata di sekolah masing-masing. Ia juga menyoroti pentingnya komitmen dan kerja sama antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan program ini.
“Program ini tidak akan berjalan optimal tanpa adanya dukungan kebijakan, fasilitas, dan pengawasan yang baik. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh stakeholder pendidikan di Kabupaten Asahan untuk mendukung penuh program ini agar dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan generasi muda kita,” tambahnya.
Fokus pada Pendidikan Lingkungan
Program Adiwiyata dan pengenalan Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIYA) diharapkan mampu menjadi pendorong terciptanya budaya peduli lingkungan di kalangan pelajar. Dengan sistem ini, sekolah-sekolah dapat lebih mudah dalam mengelola program lingkungan hidup secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Asahan dalam memperkuat kesadaran lingkungan di sektor pendidikan. Melalui pembinaan dan bimbingan teknis, diharapkan sekolah-sekolah di Asahan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan serta mampu menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
