Berita UtamaTapanuli Utara

IAKN Tarutung Gelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Edukasi Pencegahan Stunting dan Sosialisasi Moderasi Beragama

×

IAKN Tarutung Gelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Edukasi Pencegahan Stunting dan Sosialisasi Moderasi Beragama

Sebarkan artikel ini
Rektor IAKN Tarutung, Prof.Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, bersama Tim Monitoring Dirjen Bimas Kristen, Sri Mulyani, S.Th., MM dan Susanti, ST, Panitia, Penyuluh Agama Kristen Kabupaten Toba foto bersama di Desa Janji Matogu pada acara Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Edukasi Pencegahan Stunting dan Sosialisasi Moderasi Beragama oleh IAKN Tarutung. (Batakpost.com/Doc IAKN)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Untuk memberikan pembekalan dan materi dalam kegiatan ini dihadirkan narasumber dari akademisi yang juga pakar dalam bidang gizi yaitu Prof. Dr. Evawany Yunita Aritonang, M.Si (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat USU), Dr. Zulhaida Lubis, M. Kes, dan Dr. Etti Sudaryati, M.K.M, yang juga Dosen Program Studi Gizi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Dalam paparannya ketiga narasumber menyampaikan pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan pada fase kehamilan. Mereka juga mengedukasi masyarakat tentang apa penyebab stunting, dampak stunting, strategi pencegahan stunting, serta mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dan kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan kesehatan.

IKLAN
IKLAN
Sosialisasi Moderasi Beragama dan Pencegahan Stunting dari IAKN Tarutung di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba bersama tiga narasumber dan juga tim monitoring dari Dirjen Bimas Kristen dan Penyuluh Agama Kristen dari Kabupaten Taput dan Toba
(Batakpost.com/Doc IAKN Tarutung)

Mereka juga menekankan peran nutrisi dalam mencegah stunting dan berbagi wawasan berharga terkait menjaga pola makan seimbang selama kehamilan.

Ketua LPPM IAKN Tarutung Dr. Oktober Tua Aritonang, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini langsung dimonitoring oleh Tim Monitoring dari Dirjen Bimas yang langsung turun ke lapangan, yaitu; Sri Mulyani, S.Th., MM (Analis Program Pemberdayaan Umat) dan Susanti, ST (Analis Laporan Pertanggungjawaban Anggaran).

Kedua Tim Monitoring dari Dirjen Bimas Kristen ini menyampaikan bahwa tanggung jawab pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga negara. Hal ini memerlukan upaya kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan.

Mereka juga berpesan agar para penyuluh agama terlibat aktif dan berkolaborasi dalam program tersebut. Dengan melibatkan para penyuluh agama, diharapkan dapat memulai inisiatif pencegahan stunting di tingkat masyarakat.

“Pencegahan stunting tidak hanya menjadi prioritas nasional tetapi juga kewajiban agama. Kedua perspektif tersebut menekankan pentingnya membina generasi masa depan dan mempersiapkan umat yang tangguh dan unggul,” tandasnya.

Kegiatan ini pun mendapat tanggapan dan sambutan positif dari masyarakat yang ada di tiga kabupaten. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS