Tapanuli Tengah

Hari Ketiga Pencarian Anak SD yang Hanyut di Tapteng Masih Nihil

312
×

Hari Ketiga Pencarian Anak SD yang Hanyut di Tapteng Masih Nihil

Sebarkan artikel ini
Basarnas Sibolga dan BPBD Tapteng melakukan proses pencarian hari ketiga. (Ist)
Basarnas Sibolga dan BPBD Tapteng melakukan proses pencarian hari ketiga. (Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 17/8 (Batakpost.com)- Hari ketiga proses pencarian AAS (10) siswa SD yang hanyut di Pantai Indah Kalangan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara belum membuahkan hasil.

Proses pencarian pun sudah diperluas ke arah Muara dan sampai ke Poncan.

“Tim kita dari Basarnas dan juga BPBD Tapteng sudah bergerak ke arah Muara dan Poncan memperluas proses pencarian,” kata Koordinator Pos Sar Sibolga Hari Susanto, A.Ma saat dikonfirmasi batakpost.com, Rabu (17/8/2022).

BACA JUGA: Proses Pencarian Anak SD yang Hanyut di Tapteng Dilanjutkan Hari Ini

Sementara itu informasi yang diperoleh dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapteng, Frienky Simanungkalit, proses pencarian hari ketiga yang dilakukan bersama dengan Basarnas saat ini sudah menyisir kawasan Pantai Kalangan dengan menggunakan LCR 2 unit dari BPBD Tapteng. Dan dilanjutkan pencarian ke daerah Pandaratan, Labuan Nasonang, Poncan dan Labuan Angin menggunakan perahu karet mesin 40 pk.

“Hingga siang ini hasilnya masih nihil, dan sekarang kami sedang istrihat di Pulau Poncan,” terangnya.

Proses pencarian anak hanyut di laut pada hari kedua di Pantai Indah Kalangan Pandan. (Batakpost.com/Jas)
Proses pencarian anak hanyut di laut pada hari kedua di Pantai Indah Kalangan Pandan. (Batakpost.com/Jas)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang kakak beradik AAS (10) dan AS (9) yang masih duduk di bangku SD hanyut di Pantai Indah Kalangan Pandan.

Menurut informasi, sekitar pukul 13.40 WIB, Senin (15/8), orang tua korban Alimudin Sianturi bersama kedua korban turun ke air dengan berjalan kaki menyusuri laut dengan jarak ±100 meter dari bibir Pantai Indah Kalangan untuk memancing.

Sekitar pukul 16.00 WIB kedua anaknya meminta ijin kepada orang tuanya untuk kembali ke bibir pantai mau makan. Setelah dapat ijin dari orang tuanya, kedua anaknya bergerak kembali menuju pantai dengan berjalan kaki.

BACA JUGA: Bupati Nikson Merdekakan Desa Hutatua dari Kegelapan

Dikarenakan kedua anaknya memilih arah jalan yang salah, kedua anak tersebut tenggelam dan meminta tolong. Namun karena jarak kedua anak tersebut jauh dari orang tuanya, sehingga orang tuanya tidak bisa memberikan pertolongan kepada anaknya.

Pencarian yang dilakukan masyarakat bersama dengan Basarnas dan BPBD membuahkan hasil, di mana anak kedua AS (9) berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam sore harinya dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Sedangkan abangnya AAS (10) belum berhasil ditemukan. (Jas)

 

banner 325x300