Jakarta, 10/1 (Batakpost.com) – Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia, mengaku mengalami kesulitan saat mengalahkan Natsuki Nidaira pada babak 32 Malaysia Open 2024. Meskipun memiliki ranking yang lebih tinggi, Gregoria menghadapi tantangan dari pola permainan lawan.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Rabu (10/1/2023), Gregoria sempat tertinggal di gim pertama dengan skor 20-22. Namun, ia berhasil membalikkan keadaan pada dua gim berikutnya dengan skor 21-18 dan 21-14.
“Di gim pertama saya belum terlalu nyaman dengan pola permainan lawan karena dia punya pertahanan yang sangat bagus. Bahkan di gim kedua pun masih bisa dibilang tidak cukup cepat untuk menguasai keadaan,” ungkap Gregoria.
Tunggal putri Indonesia ini mengungkapkan bahwa kunci kesuksesannya adalah mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan menjadi lebih tahan di relinya. Gregoria merasa lawannya mulai tidak nyaman dengan permainannya, terutama pada gim ketiga.
“Saya memberikan apresiasi dan respek untuk dia atas usahanya sepanjang laga yang tidak menyerah untuk mengejar sampai benar-benar bolanya menyentuh karpet lapangan,” tambahnya.
Ditanya mengenai targetnya, Gregoria menyatakan ambisinya untuk bermain lebih baik dan rileks dari musim sebelumnya. “Pastinya karena tahun ini tahun yang penting, tahunnya Olimpiade, motivasi saya untuk membuktikan ke diri sendiri pastinya lebih,” ucapnya.
“Melihat penampilan saya di tahun sebelumnya yang cukup baik, saya tidak mau sampai di situ saja. Jadi saya mau bawa kerja yang lebih lagi, tapi dengan tenang dan rileks,” tambah Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS