Medan, 13/2 (Batakpost.com) – Untuk mewujudkan visi Medan sebagai kota cerdas yang terkoneksi, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memimpin acara Groundbreaking Pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Sektor Telekomunikasi pada Selasa (13/2/2024). Acara tersebut menandai langkah penting dalam menghadirkan infrastruktur modern yang mendukung Medan Smart City.
Dalam upaya ini, Bobby Nasution menegaskan pentingnya memanfaatkan teknologi dan digitalisasi secara komprehensif. “Untuk memastikan kemajuan digitalisasi di kota Medan, kita harus memperhatikan infrastruktur. Semakin kuat jaringan internet, semakin rapi tata kota kita,” ungkapnya.
Proyek SJUT ini tidak hanya melibatkan anggaran APBD, melainkan juga kerjasama dengan pihak swasta, mengoptimalkan aset jalan yang dimiliki Pemerintah Kota Medan. “Dari 3.000 ruas jalan, beberapa ruas akan menjadi prioritas pembangunan SJUT setiap tahunnya,” tambah Bobby.
Dalam pembangunan ini, upaya untuk mengalihkan kabel-kabel telekomunikasi ke bawah tanah menjadi fokus utama. “Kita harus memastikan bahwa para provider mau turun ke dalam tanah, jangan sampai program terhenti karena alasan biaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis SDABMBK, Topan Obaja Putra Ginting, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya menguntungkan dari sisi teknologi, namun juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. “Investasi proyek ini diperkirakan senilai Rp 169 miliar lebih, dengan potensi penerimaan PAD Pemko Medan sebesar Rp 3,4 miliar setahun,” ujarnya.
Pembangunan SJUT ini mencakup 36 ruas jalan dengan total panjang mencapai 71,265 meter, terbagi dalam 6 zona yang meliputi jalan Diponegoro, Kapten Muslim, dan Jamin Ginting. Konsep SJUT ini mencakup detail manhole, cable hanger, serta saluran antar manhole, handhole, dan pembesian, yang akan menjadi bagian integral dalam pembangunan infrastruktur modern di Kota Medan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS