Ia mencontohkan, ada calon pengusaha ketika mau memulai usahanya terlampau dirumitkan dengan terlebih dahulu membetuk Cv dan hal-hal yang lain. Padahal, bisa disiasati dengan memulai usaha dulu dengan pelan-pelan dan dilanjutkan dengan mengurus Cv untuk gaung usaha yang lebih besar.
“Kalau kita melihat tukang sate Padang, mereka pertama jualan sate dulu pakai gerobak. Sesudah meningkat baru cari pangakalan. Setelah itu mulai dibangun tempatnya. Barulah sesudah makin jaya diurus Cv dan brand nama usaha tersebut. Begitulah sampai berkelanjutan. Metode seperti yang mereka lakukan bisa kita tiru dari pada harus mengurus Cv, atau mengurus yang berat-berat dulu baru berusaha. Yang kita takutkan, modal sudah habis mengurus Cv sehingga tidak ada lagi untuk membuka usaha. Jadi saran saya, mari kita mulai dulu dari hal yang simpel dan sederhana dengan mengenali potensi yang kita miliki,”ujarnya, seraya menambahkan jangan takut untuk gagal. (HAT)