Jakarta, 25/7 (Batakpost.com) – CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan bahwa layanan internet berbasis satelit Starlink kini telah beroperasi di Gaza, Palestina. Pengumuman ini disampaikan melalui akun X-nya (@elonmusk), dan menyebutkan bahwa Starlink saat ini berfungsi untuk melayani sebuah rumah sakit di Gaza.
“Starlink sekarang aktif di rumah sakit Gaza dengan dukungan @UEAmediaoffice dan @Israel,” tulis Musk.
Kehadiran Starlink di Gaza memerlukan waktu hingga lima bulan untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Israel. Kesepakatan ini dicapai pada akhir November 2023 setelah kunjungan Elon Musk ke Israel. Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, mengonfirmasi bahwa Musk telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Kementerian Komunikasi Israel untuk mengizinkan Starlink beroperasi di Gaza.
“Unit satelit Starlink hanya dapat beroperasi di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk di Jalur Gaza,” kata Karhi dalam postingannya di X.
Musk sebelumnya menyatakan bahwa teknologi Starlink dapat membantu organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, terutama mengingat gangguan jaringan internet yang sering terjadi sejak konflik yang dimulai pada 7 Oktober lalu. Israel sempat memutus jaringan komunikasi ke Jalur Gaza dan provider lokal Paltel mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan bakar untuk operasionalnya.
Meskipun awalnya Israel menolak usulan Musk, dengan kekhawatiran bahwa teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh Hamas untuk kegiatan terorisme, akhirnya kesepakatan dicapai dengan syarat tertentu. Musk saat ini sedang mengunjungi Israel untuk pertama kalinya sejak serangan Hamas pada Oktober lalu, dan kunjungannya bertepatan dengan hari terakhir gencatan senjata antara Israel dan Hamas.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
