Untuk tahun 2022 di bulan April, jumlah wisatawan sebanyak 58.000 seiring dengan kebijakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tanpa karantina. Bulan Mei meningkat menjadi 115.611, karena adanya ijin melepas masker di ruang terbuka. Bulan Juni 181.625. Juli 246.504. Meningkatnya jumlah wisman di bulan Juli ini karena penghapusan PCR Kedatangan dan Asuransi. Agustus 276. 659. September 311.875. Oktober 327. 573. November 311.760. Ada penurunan di bulan November karena adanya perluasan Visa On Arrival (VoA) ke 86 negara, dan pelonggaran pembatasan perjalanan di Hongkong dan Jepang.
“Walaupun perkembangan pariwisata Internasional ke Bali baru diangka 28 persen, itu sudah sangat membantu perekonomian dan UMKM masyarakat Bali. Karena selama hampir tiga tahun saat masa pandemi, pariwisata Bali benar-benar runtuh. Dan dengan suksesnya pelaksanaan G20 ini, sudah terjadi peningkatan atau level of confdence wisman untuk berkunjung ke Bali,” kata Ida Bagus.
Sementara itu menurut Fithra Faisal Hastiadi, Ph.D, selaku Direktur Eksekufit Next Policy, Ekonom, Peneliti, dan Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, efek dari kesuksesan G20 akan dirasakan masing-masing daerah, khususnya di sektor pariwisata. Untuk itulah dia mengajak pemerintah daerah untuk mengconectingkan objek wisata masing-masing dengan tema G20.
Tema dan…