Tobasa, 5/2 (Batakpost.com)-Bakal Calon Gubernur dan Bakal Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus, mengikuti acara prosesi adat yang bertujuan memberangkatkan keduanya untuk mengikuti kontestasi Pilgub Sumatera Utara.
Prosesi adat ini dilakukan di kampung halaman Sihar Sitorus, Desa Parsambilan di Kabupaten Tobasa. Keduanya saat mengikuti prosesi adat mengenakan pakaian adat Batak Toba, mulai dari ulos hingga penutup kepala. Keduanya pun terlihat turut manortor (tarian batak toba)
Saat acara keduanya pun diberikan ikan mas yang sudah didoakan sebagai simbol keduanya diberangkatkan dengan doa dan harapan keduanya nanti bisa menjadi pemimpin Sumatera Utara, yang membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara.
Sepanjang prosesi adat, Sihar Sitorus yang bersuku Batak Toba tampak membantu Djarot yang bersuku Jawa memahami adat Batak Toba. Terutama saat masyarakat berbicara dengan bahasa Batak Toba, Sihar terlihat sesekali menerjemahkannya.

Masyarakat yang silih berganti memberikan harapan bagi keduanya didengar Djarot dan Sihar dengan serius. Keduanya pun mengutarakan akan melaksanakan harapan-harapan masyarakat.
“Saya merasa terharu dengan acara adat ini. Sangat luar biasa sambutan yang diberikan kepada kami. Kepada keluarga saya juga demikian. Mari bersama-sama gotong royong membangun Sumut,” ujar Djarot Saiful Hidayat.
Sepanjang jalan saat menuju desa Parsambilan, Djumiran Abdi, Ketua Tim Pemenangan Djarot-Sihar mengutarakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kehadiran Djarot-Sihar. Bahkan mereka kerap diberhentikan masyarakat untuk memberikan ulos ditengah perjalanan.
“Ada tiga kali kami diberhentikan tadi. Warga mau ketemu Djarot dan Sihar. Saat bertemu itu dikasih ulos mereka. Antusias sekali warga menyambut. Mereka pun meyakini Djarot dan Sihar akan mengubah Sumut yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sarma Hutajulu, Anggota DPRD Sumut dari Partai PDI Perjuangan mengutarakan bahwa yang memberangkatkan Djarot-Sihar ini adalah dongan tubu, hula-hula dan juga boru dari keluarga besar Sihar Sitorus. “Ada tudu-tudu sipanganon (kepala kerbau), dekke mas (ikan mas) dan ulos,” ujar.( tribun-medan.com)