Berita UtamaPariwisata

Di Bali Ada Tempat Peribadatan Lima Agama Dalam Satu Kompleks

×

Di Bali Ada Tempat Peribadatan Lima Agama Dalam Satu Kompleks

Sebarkan artikel ini
Prasasti Puja Mandala tempat berdirinya rumah ibadah lima agama dalam satu kompleks di Desa Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. (Batakpost.com/Jason Gultom)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sebuah lapangan parkir khusus seluas hampir 1 ha belum lama ini selesai dibangun di samping Puja Mandala dengan kapasitas untuk menampung hingga 40 bus pengunjung dilengkapi dengan puluhan kios kantin.

Puja Madala juga menjadi perhatian saat Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi berlibur ke Pulau Dewata, 11 Maret 2017.

IKLAN
IKLAN

Beberapa anggota rombongannya menyempatkan diri melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Ibnu Batutah. Raja Salman sendiri memilih salat Jumat di lingkungan Saint Regis, hotel tempatnya berlibur di Nusa Dua.

Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa yang berada di Kompleks Puja Mandala Bali. (Batakpost.com/Jason Gultom)

Para pengurus rumah ibadah telah membuat kesepakatan mengenai pengelolaan bersama Puja Mandala dan Toleransi tinggi telah mereka tunjukkan sejak rumah-rumah ibadah tersebut berdiri.

Misalnya, ketika tiba waktunya peribadatan umat Kristiani di hari Minggu bersamaan dengan masuknya waktu salat Zuhur, maka bukan beduk yang dibunyikan.

Justru dentang lonceng puluhan kali dari Gereja Bunda Maria yang berbunyi. Dentangnya menggantikan suara beduk dan sesaat kemudian baru petugas muazin mengumandangkan azan.

Ketika umat Islam sedang menggelar salat Idulfitri atau Iduladha, misalnya, maka semua pengurus gereja, vihara, dan pura akan bekerja sama membantu menjaga lokasi sekitar salat dan mengatur arus lalu lintas.

Hal sebaliknya terjadi ketika umat Kristiani menjalani peribadatan Natal dan Paskah, maka pengurus dan umat agama lain terjun membantu.

Demikian pula…