Lintas SumutSibolgaTapanuli Tengah

Dari 25 Pelayan Cafe Yang Terjaring, 2 Terindikasi Virus HIV

373
×

Dari 25 Pelayan Cafe Yang Terjaring, 2 Terindikasi Virus HIV

Sebarkan artikel ini
Proses pemeriksaan darah dan kesehatan para pelayan cafe yang terjaring razia oleh Satpol PP. (batakpost.com/HAT)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 30/1 (Batakpost.com)- Sebanyak 2 orang dari 25 pelayan cafe yang terjaring razia Satpol PP dini hari tadi. Hal itu terkuak setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes darah oleh Dinas Kesehatan setempat melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Senin siang, (30/1).

Kasatpol PP Tapteng, Drs Hikmal Batubara menegaskan, setelah dilakukan razia, langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes darah kepada 25 orang pelayan cafe oleh Dinas Kesehatan Tapteng. Dan hasilnya, sebanyak dua orang dari antara mereka terindikasi terkena virus HIV.

“Sesuai dengan keterangan pihak Dinas Kesehatan bahwa ada dua orang yang terindikasi awal menderita virus HIV dan itu akan menjadi pengawasan dari Dinkes,”terang Hikmal.

Ditambahkannya, sesuai dengan perintah dari Bupati, bawah ke 25 pelayan cafe yang terjaring razia tadi malam harus dikirim ke Panti Rehabilitasi Parawasa Berastagi, Tanah Karo. Dan sore sedang dalam perjalanan menuju Parawasa.
“Saya turun tangan langsung untuk mengkawal, supaya jangan ada permainan. Apa yang diperintahkan oleh pak Bupati harus kita kawal sampai ke lokasi supaya ada efek jerah bagi yang lain. Sedangkan terhadap dua waria yang terjaring tidak kita bawa, karena belum ada tempat khusus bagi waria di Parawasa. Dan razia akan tetap kita lakukan setiap malam bagi warung minuman yang melanggar aturan main,”tandasnya.

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Ewia Laili M.Kes, yang melakukan pemeriksaan terhadap pelayan cafe mengatakan, ada dua orang yang hamil dan dua orang terindikasi virus HIV.

“Setelah kita periksa tadi darahnya, ada tanda-tanda awal terindikasi virus HIV dan dilanjutkan dengan pemeriksaan tahap ke dua ke RSUD Pandan. Dan bagi yang terindikasi HIV kita selalu melakukan pengawasan dan pendataan, sehingga ketika mereka pindah tempat, kita langsung koordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat,”ujarnya. (HAT)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan