Kepulauan Nias

Bupati Nias Hadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Stunting Tahun 2024

118
×

Bupati Nias Hadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Stunting Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Bupati Nias Hadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Stunting Tahun 2024
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Nias, 8/8 (Batakpost.com) – Bupati Nias, diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan P2KB Rahmani O. Zandroto, SKM, menghadiri pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Serentak Stunting Kabupaten Nias Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias pada Kamis (8/8).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Penggerak Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Nias beserta jajarannya, Koordinator Program Manager/Ketua Satgas Stunting Provinsi Sumatera dan jajarannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Nias, Kepala Perangkat Daerah terkait, unsur TNI/Polri, pejabat struktural Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, camat se-Kabupaten Nias, kepala UPTD Puskesmas, technical assistant stunting Provinsi Sumatera Utara, bidan koordinator, tenaga pelaksana gizi puskesmas, serta penyuluh keluarga berencana se-Kabupaten Nias.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, Rahmani O. Zandroto, SKM, menjelaskan bahwa pelaksanaan Monev ini didasarkan pada beberapa peraturan dan keputusan penting, termasuk Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Keputusan Bupati Nias Nomor 400.7.13/37/K/TAHUN/2024 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Nias.

Tujuan dari Monev ini adalah untuk mengevaluasi tindak lanjut intervensi stunting, mempersiapkan pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2024, serta menilai hasil pengukuran balita melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2024. Selain itu, Monev ini juga bertujuan sebagai bahan laporan kepada Pj. Gubernur Sumatera Utara dan materi rapat dengan Bupati/Walikota dan Ketua TPPS se-Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Bupati Nias Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si., menekankan bahwa stunting merupakan masalah nasional yang memerlukan perhatian utama karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting di Kabupaten Nias mengalami penurunan dari 30,32% pada tahun 2021 menjadi 20,3% pada tahun 2023. Meskipun pencapaian ini masih di atas target nasional sebesar 14%, Bupati Gulo optimis target tersebut dapat tercapai dengan komitmen bersama.

Bupati juga melaporkan bahwa pada bulan Juni 2024, intervensi serentak telah dilaksanakan di 202 posyandu di 170 desa, dengan data menunjukkan prevalensi stunting sebesar 9,85% di antara 10.085 balita. Bupati mengharapkan bahwa intervensi serentak akan terus dilaksanakan dan mempercepat realisasi anggaran untuk penurunan stunting di semua tingkat pemerintahan.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Nias berharap pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah untuk melanjutkan intervensi serentak, memanfaatkan data e-PPGBM, serta mempersiapkan survei kesehatan Indonesia mendatang. Ia juga menekankan pentingnya optimisasi peran perangkat daerah dan pengelolaan anggaran untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300