Banda Aceh, 16/6 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si ramah tamah dengan masyarakat Tapanuli dan Tionghoa yang berada di Banda Aceh.
Kegiatan itu berlangsung di Aula Plum Hotel Lading Kota Banda Aceh, yang dihadiri Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud, Senin (13/6).
Dalam kesempatan itu Bupati Nikson menyampaikan bahwa di Kabupaten Tapanuli Utara mayoritas beragama Kristen, tetapi toleransinya sangat tinggi. Hal itu ditandai dengan pembangunan masjid di Kecamatan Simangumban yang masyarakatnya di beberapa desa mayoritas beragama islam.
Bagi Bupati, nasionalisme itu sangat penting untuk dijaga dan diterapkan khususnya di Tapanuli Utara.
“Saya baru memberikan bantuan dana hibah untuk pembangunan 87 rumah ibadah di Taput. 7 di antaranya adalah untuk pembangunan masjid. Kita harus tetap mempertahankan toleransi dan mengesampingkan perbedaan, serta berfokus pada Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Tapanuli Utara, karena Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila, di mana semua suku, agama dan masyarakat ada di Kabupaten Tapanuli Utara,” ungkap Bupati.
Nikson juga menambahkan, agar warga Banda Aceh yang berasal dari Tapanuli memaksimalkan toleransi antar umat beragama di Kota Banda Aceh, dengan menjadikan toleransi antar umat beragama sebagai pondasi dalam kehidupan dan bersosial di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Daftar Menteri Baru Hasil Reshuffle Jokowi 2022, Cek Selengkapnya
“Toleransi antar umat beragama sangat penting, terlebih di Banda Aceh ini banyak masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama. Dengan memegang teguh toleransi, kita tidak gampang dipecah belah,” imbau Bupati.
“Terima Kasih kepada saudara semua yang telah menyambut kedatangan kami dari Tapanuli Utara, saya berpesan kepada saudara semua, di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung, mari saling bekerja sama menjaga dan berperan aktif dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.
Di kesempatan tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Mushlahuddin Daud menyampaikan, ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Tapanuli Utara dan rombongan di Banda Aceh. Kiranya sikap terbuka menjadi sinergitas dalam menjaga silaturahmi.
“Mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi titik awal agar hubungan baik dan harmonis kehidupan beragama, berbudaya dan berbangsa di Banda Aceh ini bisa kita ciptakan,” ungkapnya.
Perwakilan masyarakat Tapanuli di Banda Aceh yaitu Pdt. Niko dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa bangga dan senang atas kedatangan Bupati Taput di kota Banda Aceh.
BACA JUGA: Bupati Nikson: Kita Pertahankan Taput Sebagai Miniatur Pancasila
“Meskipun minoritas, kami warga Tapanuli betah tinggal di Banda Aceh ini karena kenyamanannya. Walau kenyamanan yang kami rasakan belum merata di semua tempat. Orang Batak cukup banyak di Banda Aceh, baik muslim dan non muslim. Kami juga membentuk perkumpulan atau arisan yang menjadi wadah kami bersilaturahmi setiap bulannya,” ungkapnya.
Selain itu kegiatan rutin yang bersifat sosial seperti mengunjungi orang sakit dan menolong sesama, juga kerap dilaksanakan mereka. Dia berharap rasa kekeluargaan antar umat beragama di Banda Aceh semakin meningkat. “Kami siap menjaga toleransi tidak hanya dengan sesama etnis tetapi dengan penduduk asli Aceh. Kita semua berbeda tetapi kita satu di bawah ikatan Bhineka Tungggal Ika,” tandasnya. (ril)