Tapteng, 4/10 (Batakpost.com)- Masyarakat Desa Huta Pagaran Beringin, Kecamatan Tapanian Nauli IV, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dihebohan dengan kabar lahirnya bayi laki-laki berkepala dua. Kabar dan foto serta video bayi malang itu menjadi viral di media sosial dan mendapat tanggapan duka dari pengguna dunia maya, khususnya masyarakat Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Sekretaris Camat Tapian Nauli Kaspir Hutagalung yang dikonfirmasi batakpost.com, Rabu, (4/10) membenarkan berita itu, karena pihak keluarga bayi datang ke kantor camat untuk mengurus surat miskin dan juga surat kematian.
“Kalau tidak salah antara pukul 12-13WIB tadi siang ibu koran ditolong tim medis Puskesmas Poriaha. Hanya saja, nyawa bayi berkepala dua atau kembar gempet itu tidak terselematkan lagi, karena dalam perjalanan menuju Puskesmas Poriaha diperkirakan bayi sudah meninggal,”katanya.
Adapun jarak tempuh antara Puskesmas Poriaha ke Huta Pagaran menurut Sekcam sekitar 3-4km. Jarak tempuh dan telatnya dilarikan ke Puskesmas membuat kondisi bayi tidak tertolong lagi dan diperikirakan sudah meninggal dalam perjalanan.
“Pihak Puskesmas sudah menanganinya, hanya saja sesuai laporan dari pihak Puskesmas bayi sudah meninggal di dalam. Dengan pertolongan tim medis yang dipimpin oleh dokter Puskesmas, akhirnya bayi malang itu bisa dikeluarkan dengan normal tanpa operasi, dan sudah dibawa pulang ke rumah duka,”katanya.
Bayi malang itu merupakan anak kelima dari pasangan Rulla Sitompul dengan Resnawati Situmeang.(RED)