Jakarta, 7/6 (Batakpost.com) – Batu ginjal atau nefrolitiasis merupakan kondisi medis yang terjadi ketika terbentuknya endapan keras dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal biasanya dimulai dari pengkristalan kecil yang lambat laun tumbuh menjadi lebih besar, bahkan dapat mengisi struktur berongga dalam ginjal.
Penyebab dari batu ginjal bisa bervariasi, termasuk volume urine yang rendah, riwayat keluarga, dan diet yang tidak seimbang. Namun, apakah benar bahwa duduk terlalu sering bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya batu ginjal?
Menurut Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU-k, seorang dokter urologi dari Siloam Hospitals ASRI, faktor-faktor seperti urine yang pekat dan obesitas memiliki peran penting dalam terbentuknya batu ginjal. “Pada kenyataannya, semakin seseorang mengalami obesitas, semakin besar peluangnya untuk terkena batu ginjal karena kurangnya gerakan,” jelas Prof Nur Rasyid.
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal dan membuatnya menjadi lebih besar di dalam ginjal. Oleh karena itu, risiko terkena penyakit batu ginjal lebih tinggi pada orang yang obesitas dan memiliki gaya hidup yang kurang aktif.
Meskipun batu ginjal bisa terbentuk tanpa menimbulkan gejala, pada beberapa kasus, gejala yang muncul bisa berupa nyeri tajam di samping punggung, di bawah tulang rusuk, serta nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan. Namun, gejala ini umumnya muncul ketika batu ginjal menyebabkan penyumbatan di saluran kemih.
“Jadi sebenarnya bukan duduknya, tapi kurangnya gerakan. Duduk yang terlalu lama tanpa gerakan juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal,” tambah Prof Nur Rasyid.
Penting untuk memahami faktor-faktor penyebab dan gejala batu ginjal agar dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat jika diperlukan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
